spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaEkonomiDampak Fornas di NTB Lampaui Dampak Ekonomi dari MotoGP?

Dampak Fornas di NTB Lampaui Dampak Ekonomi dari MotoGP?

Lombok (ekbisntb.com) – Panitia Fornas VIII memprediksi perputaran Ekonomi dari adanya gelaran Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII NTB lebih dari Rp800 miliar. Angka ini jauh melampaui dampak dari event balapan paling bergengsi di dunia, yaitu MotoGP yang digelar di Sirkuit Mandalika.

Banyak yang meragukan, bahkan menganggap dampak Fornas yang hampir mendekati Rp1 triliun sebagaimana prediksi panitia Fornas adalah mengada-ada. Dan tidak berdasarkan basis data yang kuat. Apalagi, tidak sedikit pengusaha lokal yang mempertanyakan kemana saja dana Fornas mengalir.

- Iklan -

Sebagaimana penjelasan Ketua Panitia Pelaksana Fornas VIII, Ibnu Sulistyo Riza Pradipto, event ini diselenggarakan mulai 26 Juli hingga 1 Agustus 2025. Panitia menargetkan, perputaran ekonomi berdampak terhadap bangkitnya industri perhotelan, industri transportasi, logistik, hingga membuka 9.500 lapangan pekerjaan sementara baik lintas formal maupun non-formal.

Ibnu menyebut sebanyak 38 provinsi turut berpartisipasi sebagai peserta Fornas VIII NTB dengan total 12.378 pegiat pertandingan. Terdapat 3.878 perangkat pertandingan dan ofisial, 74 Inorga pertandingan dengan nomor pertandingan 847. Total peserta Fornas VIII NTB lebih dari 18 ribu orang.

Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal menyampaikan hal senada. Ia mengatakan Fornas bukan hanya ajang kompetisi, tetapi sebagai pemacu perekonomian daerah. Sebab, 90 persen kegiatan Fornas VIII NTB melibatkan unsur masyarakat. Mulai dari panggung, event organizer, lighting, dan lainnya.Kegiatan ini melibatkan seluruh elemen masyarakat, mulai dari pemerintah, komunitas, pelajar, hingga lansia.

Jika dibandingkan dengan dampak MotoGP di Sirkuit Mandalika yang pengunjungnya diatas 50 ribu, sebagaimana disampaikan Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria, dijelaskan dampak ekonomi dan sosial penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2024 dikaji secara independen oleh Litbang Kompas. Berdasarkan riset Litbang Kompas, total perputaran uang dari penonton MotoGP 2024 mencapai Rp544,41 miliar.

Angka ini dihitung dari estimasi belanja penonton MotoGP Mandalika 2024 sebesar Rp320,24 miliar dengan metode multiplier effect sebesar 1,7 kali. Priandhi juga menyebutkan event MotoGP 2024 memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, di mana PDB Indonesia meningkat sebesar Rp542,9 miliar, sementara PDB NTB naik sebesar Rp291,9 miliar.

Selain itu, UMKM lokal mengalami peningkatan pendapatan antara 3 persen hingga 100 persen selama penyelenggaraan MotoGP 2024 berlangsung. Priandhi menambahkan bahwa pelaku usaha penginapan dan sektor pariwisata di sekitar Mandalika mengalami peningkatan kunjungan dan okupansi dibandingkan hari biasa.

Sebagian besar destinasi wisata di Lombok mengalami lonjakan kunjungan selama event MotoGP berlangsung.

Pada tahun 2022, ketika MotoGP pertama kali digelar di Indonesia ( di Sirkuit Mandalika), Badan Pusat Statistik (BPS) juga melakukan penghitungan dampak pengeluaran penonton. Dimana penonton MotoGP saat itu rata-rata mengalokasikan biaya sebesar Rp12 juta per orang selama di Lombok untuk biaya tiket masuk MotoGP, tiket pesawat, hotel atau penginapan, makan dan minuman, transportasi lokal, belanja souvenir, dan wisata lokal. Sementara penoton perempuan rata-rata menyiapkan anggaran lebih besar yaitusekitar Rp16,5 juta per orang. Sementara penonton laki-laki Rp7,5 juta per orang.(bul)

Artikel Yang Relevan

Iklan







Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut