spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaEkonomiKementan: 250 Ton Jagung NTB Terdistribusi ke Jawa Secara Efisien

Kementan: 250 Ton Jagung NTB Terdistribusi ke Jawa Secara Efisien

Jakarta (ekbisntb.com) – Kementerian Pertanian menyebut 250 ton jagung asal Nusa Tenggara Barat (NTB) berhasil didistribusikan secara efisien ke Pulau Jawa melalui jalur laut untuk memenuhi kebutuhan pakan peternak ayam petelur di Jawa Timur.

“Jalur laut kini membuka harapan baru bagi peternak ayam petelur di Jawa Timur. Untuk pertama kalinya, sebanyak 250 ton jagung asal Kabupaten Bima, Dompu, dan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, tiba di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya,” kata Direktur Hilirisasi Hasil Peternakan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Makmun dalam keterangan di Jakarta, Selasa 27 Mei 2025.

- Iklan -

Inisiatif pengiriman jagung ini dilakukan oleh Koperasi Rumah Kebersamaan Peternak Layer Mandiri BKT NT, dengan dukungan dari pemerintah daerah NTB, Jawa Timur, dan Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Makmun menyebutkan kapal pengangkut jagung tersebut tiba di Surabaya pada Sabtu 24 Mei 2025. Inisiatif itu sebagai bentuk efisiensi konkret di tengah tingginya kebutuhan jagung sebagai pakan di kawasan produsen telur nasional.

“Alhamdulillah, teman-teman peternak di Blitar memulai pola distribusi baru. Biasanya memakai truk tronton, sekarang memakai kapal laut. Ternyata jauh lebih murah,” tutur Makmun.

Produksi jagung di NTB, menurut Makmun, saat ini mencapai 1,2 juta ton. Di sisi lain, Jawa Timur sebagai lumbung telur nasional terus mengalami peningkatan kebutuhan bahan baku pakan.

“Petani jagung dan peternak ayam harus terus berkolaborasi. Jika distribusi via kapal ini bisa berjalan lancar, ke depan diharapkan bisa hadir kapal logistik khusus jagung dan gabah seperti halnya kapal ternak hasil kerjasama dengan Kementerian Perhubungan,” ujarnya.

Ia menambahkan, Jawa Timur kini tak hanya memenuhi kebutuhan telur dalam negeri, tetapi juga telah menembus pasar ekspor seperti Timor Leste. Artinya, penguatan logistik pakan akan menjadi faktor krusial dalam menjaga daya saing produksi.

Pengiriman jagung melalui laut menjadi terobosan logistik penting yang memangkas biaya distribusi hingga 50 persen dibandingkan transportasi darat.

Efisiensi ini sangat membantu peternak rakyat dalam menjaga keberlanjutan usaha. Ke depan, dua kapal tambahan dari Kabupaten Bima dijadwalkan membawa 250 ton jagung ke Jawa Timur.

Kementan berharap dari pola distribusi ini, akan menginisiasi lahirnya jalur logistik jagung dan gabah berbasis laut yang lebih efisien, menopang ekosistem pangan nasional secara berkelanjutan.

Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Bapanas Maino Dwi Hartono menambahkan ketersediaan jagung berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) produksi jagung nasional mencapai sekitar 16 juta ton, sehingga secara nasional diperkirakan mencukupi.

Ia menambahkan, Bapanas terus mendorong kolaborasi antara kementerian, TNI, dan seluruh pemangku kepentingan dalam mendukung kemandirian pangan nasional.

Dari sisi pelaku, Ketua Koperasi PPN Cabang Blitar Anang Pasi Triasmara mengapresiasi dukungan dari seluruh pihak yang memungkinkan realisasi pengiriman tersebut. “Ini merupakan pengiriman perdana setelah perjuangan kami selama tiga tahun,” kata Anang. (ant)

Artikel Yang Relevan

Iklan



Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut