spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaBerandaHewan Pembawa Rabies Sulit di Berantas

Hewan Pembawa Rabies Sulit di Berantas

Mataram (EkbisNTB.com) – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB, kesulitan memberantas hewan rabies, terutama di Pulau Sumbawa. Populasi hewan dinilai menjadi pemicu sehingga kasus gigitan hewan rabies mengkhawatirkan.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan provinsi (Disnakkeswan) NTB, Drh. Muslih mengaku, saat ini, cukup sulit untuk memberantas hewan rabies yang ada di NTB. Banyaknya hewan liar, khususnya di pulau Sumbawa menjadi salah satu tantangan Pemerintah Provinsi NTB, dalam mengatasi penyebaran virus rabies ini.

- Iklan -

Ia menyebutkan, populasi anjing liar di Pulau Sumbawa mencapai 200.000 ekor. Demikian pula, anjing liar di Pulau Lombok. “Kami kesulitan kesulitan memberantas hewan rabies karena populasinya banyak terutama di Pulau Sumbawa,” terang Muslih dikonfirmasi pada, Senin 27 Mei 2024.

Muslih mengaku, meskipun vaksin rabies di Disnakkeswan masih tersedia, namun tetap sulit untuk memberantas kasus hewan rabies ini khususnya pada hewan liar. Anjing liar lanjutnya, melahirkan dua kali dalam setahun dan dalam jumlah yang banyak.

Pemprov NTB hanya bisa mengendalikan jumlah penyebaran virus rabies, untuk memberantas masih cukup sulit mengingat karena sumber daya manusia di instansinya kurang memadai.

“Tiap tahun vaksin rabies tidak kurang dari 60.000 dosis, tapi kan suntiknya itu yang susah,” lanjutnya.

Pemusnahaan masal hewan liar yang terkena virus rabies dengan cara ditembak, dinilai tidak efektif. Pasalnya, hewan yang tertular dipastikan akan mati dalam dua minggu, sehingga solusi terbaik untuk memberantas penyebaran rabies dengan menyuntikkan virus anti rabies baik itu hewan liar maupun hewan peliharaan.

“Sebenarnya kunci penanganan ini tetap vaksinasi, karena virus hilang itu di anjing yang sudah di vaksin, misalnya ada 10 ekor dalam komunitas dan sudah di vaksin, datanglah anjing yang positif, menggigit dia, virusnya mati disitu,” jelasnya. (era)

Artikel Yang Relevan

Iklan






Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini