Lombok (ekbisntb.com) – Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) NTB periode 2025-2030 sudah melaksanakan tugasnya. Seleksi terhadap calon pimpinan Baznas NTB sudah dilakukan sejak tanggal 20 Maret 2025 lalu dengan sesi tes tertulis bagi 48 peserta seleksi.
Sementara proses wawancara berlangsung selama dua hari, yakni pada 21-22 Maret 2025 oleh tim Pansel yang dipimpin Sekda NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si. Pansel Calon Pimpinan Baznas ini terdiri dari Sekda NTB H. Lalu Gita Ariadi sebagai Ketua Pansel, Drs. H. Fathurrahman, M.Si., (Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda NTB sebagai Sekretaris), H. Zamroni Aziz, Kepala Kanwil Kemenag NTB sebagai anggota, Prof. Subhan Acim, Sekretaris MUI NTB sebagai anggota dan H. Sahnan, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda NTB sebagai anggota.

Ketua Pansel Calon Pimpinan Baznas NTB H. Lalu Gita Ariadi didampingi Kepala Biro Kesra Setda NTB H. Sahnan, menjelaskan, jika pihaknya sudah selesai melakukan seleksi terhadap calon pimpinan Baznas Periode 2025-2030. Menurutnya, hasil seleksi yang dilakukan telah menghasilkan 10 besar dari 48 peserta yang sudah mengikuti seleksi.
Diakuinya, pelamar-pelamar calon pimpinan Baznas ini memiliki kompetensi atau penguasaan di bidang zakat, karena berlatarbelakang akademisi, tokoh agama, termasuk pimpinan pondok pesantren di NTB.
Untuk itu, tim Pansel telah memutuskan 10 besar nama-nama calon pimpinan Baznas NTB. Keputusan ini diambil setelah melalui penilaian yang independen, kemampuan yang dimiliki sesuai dengan arahan Gubernur NTB Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal. Bahkan, tiga incumbent yang ikut kembali mendaftar, yakni TGH Lalu Patimura Farhan, H Abdul Hakim dan H Maad Umar gagal melanjutkan ke tahapan berikutnya,
Berikut ini nama-nama yang dinyatakan lolos seleksi 10 besar calon pimpinan Baznas NTB H Ahmad Rusli, TGH Gunawan, Jalaluddin, M. Junaidi, TGH. Abdul Muhyi Abidin, Lalu Muhammad Iqbal, Muhammad Ardi Samsuri, Suwandi, H. Zulkifli dan Hj. Zulpawati.
Sekda menegaskan, pada sekarang ini, pengelolaan zakat bukan hanya pada penguasaan fiqih melainkan juga memiliki kemampuan manajerial, sales marketing hingga digitalisasi. Dalam hal ini, calon pimpinan Baznas harus bisa menguasai sumber-sumber zakat bukan hanya pada ASN, namun juga pada potensi lain, seperti perusahaan swasta dan lainnya.
Setelah melalui seleksi di daerah, ujarnya, 10 nama ini akan dikomunikasikan dengan Baznas mengenai lima nama yang layak ditetapkan sebagai pimpinan Baznas NTB. Setelah itu, Gubernur Lalu Muhamad Iqbal akan menentukan 5 dari 10 calon pimpinan Baznas untuk dipertimbangkan sebagai pimpinan dam akan dilantik pada bulan Mei mendatang. (ham)