Mataram (Ekbis NTB.com) – Pelaksana Harian (Plh) Kepala Badan Riset Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, Lalu Suryadi, S.P.,MM., memastikan tidak ada satupun penerima beasiswa NTB, yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Jerman.
Meskipun diakui, ada sebagian mahasiwa yang berangkat lewat jalur mandiri dipastikan aman, karena bukan termasuk dalam 1.047 korban TPPO modus magang. “Jadi untuk awardee kita tidak ada di Jerman. Jadi sudah dipastikan yang kerusahaan itu tidak ada dari awardee kita. Informasi ada yang berangkat mandiri, tetapi tidak ada jadi korban di sana,” terang Suryadi pada, Rabu 27 Maret 2024.
Suryadi menegaskan, tidak ada satupun penerima beasiswa NTB yang berada di Jerman saat ini. Persoalan keamanan mahasiswa asal NTB, pihaknya meminta semua mahasiswa berkoordinasi melalui kanal grup media sosial, sehingga jika ada yang berkaitan dengan keamanan diminta segera mengkomunikasikan sehingga segera diantisipasi.”Kita punya grup What’sApp berkaitan dengan informasi teman-teman awardee. Jadi deteksi dini melalui komunikasi di grup itu,” jelasnya.
Pihaknya menurut Suryadi, tidak mungkin untuk melakukan pemantauan secara langsung, sehingga komunikasi paling efektif untuk mengetahui perkembangan mahasiswa adalah melalui grup media sosial tersebut.
Perihal peristiwa yang menimpa mahasiswa di luar negeri, ia berdalih tidak ada koordinasi apapun dari mahasiswa penerima beasiswa NTB. “Karena intinya, awal-awal ada kasus itu karena mereka tidak komunikasi di grup. Tidak diinformasikan kita kalau ada problem apa,” dalihnya.
Suryadi meminta keluarga penerima beasiswa NTB, yang berada di luar negeri untuk tidak takut dan panik dengan kondisinya keluarganya. Sampai saat ini, tidak ada mahasiswa NTB berada di Jerman. (era)