26.5 C
Mataram
BerandaNTBLombok BaratJalan Rusak di Desa Tempos Butuh Perhatian Pemerintah

Jalan Rusak di Desa Tempos Butuh Perhatian Pemerintah

Lombok (ekbisntb.com) – Lima kilometer akses jalan di Desa Tempos, Kecamatan Gerung, Lombok Barat (Lobar) kondisinya rusak, butuh penanganan dari pemerintah. Bagi warga, akses jalan ini sangat vital untuk menunjang kegiatan ekonomi, kesehatan, pendidikan dan lainnya. Terlebih desa yang dekat dengan ibu kota dan pusat pemerintahan ini memiliki potensi pariwisata dan pertanian, sehingga akses jalan ini penting untuk menopang sektor tersebut.

Sekretaris Desa Tempos, Samsudin, S.Sos.,mengatakan beberapa titik akses jalan yang dikeluhkan warga sudah tertangani, seperti longsor jembatan dan jalan rusak yang menghubungkan dengan Desa Banyu Urip. Longsor jembatan ditangani oleh Dinas PUTR, sedangkan jalan sepanjang hampir 200-300 meter dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum, sebagai bagian sambungan dari program kementerian.

- Iklan -

“Alhamdulillah lah, untuk pembangunan fisik yang masuk ke desa Tempos berkat dari pejuang pak kades dan dewan- dewan yang ada, termasuk untuk irigasi. Tinggal, akses jalan rusak yang ada di enam dusun di desa itu memang butuh penanganan,’’ ungkapnya, kemarin.

Pihak desa melalui kepala desa telah mengusulkan melalui anggota DPRD. Menurutnya, ada sekitar 5 kilometer jalan yang butuh penanganan, itu kondisinya rusak. Itu di antaranya jalan lingkar Telotok – Alas Malang. ‘’Jalan ini merupakan jalur sepeda bagi pengunjung ke Wisata Mepet sawah yang selalu ramai dikunjungi tiap akhir pekan. Termasuk Teluk Bagu juga butuh penanganan, dan diupayakan tahun depan,’’ tambahnya.

Sementara dari kemampuan Dana Desa terbatas, itu tergantung dari hasil musyawarah terkait prioritas masyarakat. Untuk tahun ini ada beberapa titik jalan atau gang dusun yang ditangani. “Khususnya gang Dusun yang masuk ke dalam,” ujarnya.

Penangan akses jalan ini diharapkan bisa ditangani tahun depan. Sebab daerah ini memiliki potensi wisata dan pertanian yang butuh akses. Desa itu memiliki wisata mepet sawah yang rutin dibuka warga, tiap akhir pekan. Bahkan, ke depan wisata ini bisa dikoneksikan dengan desa lain seperti Banyu Urip. (her)

Artikel Yang Relevan

Iklan












Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut