Giri Menang (Ekbis NTB) – Sejak beberapa bulan terakhir, komoditas perkebunan mulai menunjukkan taringnya. Selain biji kopi, biji coklat juga ikut menjajaki puncak harga. Per Kamis 25 April 2024, harga biji coklat mencapai nilai fantastis yaitu Rp125.000/Kg ditingkat petani, dan Rp130.000/Kg ditingkat pengepul.
Jika dibandingkan dua bulan sebelumnya, harga biji coklat perkilogram berada di angka Rp25.000-Rp30.000. Sehingga kenaikan harga biji coklat yang sangat melonjak ini disambut hangat oleh petani.
Salah seorang petani coklat, asal Sedau, Lombok Barat, Saniah mengaku bahwa kenaikan harga biji coklat ini membuatnya sangat senang. Pasalnya ia tidak pernah menduga bahwa harga biji coklat akan senaik ini.
“Senang dan bangga, jadi kita dan keluarga bisa ada tambahan belanja. Soalnya kemarin harganya cuma Rp20.000-Rp25.000 perkilo, jadi ga nyangka, biasanya paling mahal Rp60.000,” katanya Kamis 25 April 2024.
Adapun biji coklat ini dijual kepada pengepul coklat yang ada di desanya. Menurut keterangan Saniah, kenaikan harga ini disebabkan karena tingginya permintaan biji coklat dari luar negeri.
“Katanya akan dibawa keluar negeri, tiap hari dibawa satu kapal, mereka minta pengiriman coklat ini tidak di stop setiap harinya,” lanjutnya.
Berbeda dengan keterangan Saniah, Marafa, pengepul coklat di desa Sedau mengatakan bahwa coklat-coklat ini akan dikirim ke Sesaot dan dibawa ke kabupaten Lombok Utara untuk diolah. Ia tak mengetahui dengan pasti alasan mengapa harga coklat ini naik sampai empat kali lipat.
Marafa mengaku bahwa permintaan coklat ini tinggi dari Surabaya dan Bali, sehingga ini menjadi salah satu faktor mengapa harga biji coklat melonjak. Terkait dengan informasi permintaan coklat NTB dari luar negeri, ia mengatakan tidak tahu pasti karena biasanya yang memiliki kapasitas untuk melakukan ekspor adalah perusahaan besar. (era)