spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaEkonomiTingkatkan PAD, Bupati Komit Benahi Pasar Ternak Masbagik

Tingkatkan PAD, Bupati Komit Benahi Pasar Ternak Masbagik

Lombok (ekbisntb.com) –  Pasar Ternak Masbagik, yang terletak di Kecamatan Masbagik, Lombok Timur (Lotim), menjadi salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang penting bagi kabupaten ini. Namun, sejumlah fasilitas penunjang di pasar ternak terbesar di NTB tersebut dinilai masih belum optimal.

Menyikapi hal ini, Bupati Lotim, H. Haerul Warisin, berkomitmen untuk melakukan pembenahan guna meningkatkan kenyamanan dan efisiensi pasar.

- Iklan -

Bupati Lotim pun melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Hewan Masbagik pada Minggu, 23 Maret 2025 sore.

Dalam kunjungannya, Bupati menekankan pentingnya perbaikan fasilitas pasar, termasuk musala, timbangan, dan penataan area transaksi hewan ternak. “Pasar hewan tidak harus identik dengan kondisi yang kotor. Kebersihan dan kenyamanan, terutama fasilitas ibadah, harus menjadi prioritas,” ujar H. Iron, sapaan akrabnya.

Pasar Ternak Masbagik telah lama menjadi pusat perdagangan ternak sejak zaman kolonial Belanda. Pasar ini tidak hanya ramai dikunjungi oleh warga Lotim, tetapi juga oleh pembeli dan penjual dari luar kabupaten. Sejak tahun 2020, jadwal pasaran telah ditingkatkan dari satu kali menjadi tiga kali seminggu, yaitu setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat, untuk memenuhi tingginya permintaan transaksi ternak.

Pasar ini juga telah meraih prestasi nasional, termasuk penghargaan sebagai Pengelola Pasar Terbaik pada tahun 2014. Dengan komitmen pembenahan yang dijanjikan Bupati, diharapkan Pasar Ternak Masbagik dapat terus menjadi pusat perdagangan ternak yang nyaman, bersih, dan efisien bagi masyarakat Lombok Timur dan sekitarnya.

Dalam sidaknya, Bupati Haerul Warisin mencatat sejumlah fasilitas yang perlu ditingkatkan, seperti musala yang harus lebih bersih dan nyaman mengingat mayoritas pengunjung beragama Islam. Selain itu, timbangan dan area transaksi hewan ternak juga perlu ditata ulang untuk memudahkan aktivitas jual beli.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner, drh. Hultatang, menjelaskan pihaknya akan menambah satu unit timbangan baru untuk mengantisipasi kerusakan. “Kami siap menambah satu unit timbangan lagi agar ketika ada yang rusak, masih ada pilihan lain,” ujarnya saat dikonfirmasi terpisah pada Senin 25 Maret 2025.

Meski Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk peternakan pada tahun 2025 kosong, Bupati Lotim berencana mengajukan proposal untuk pembangunan dan penataan kembali Rumah Potong Hewan (RPH) dan Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) pada tahun 2026. Lokasi RPH dan Puskeswan ini tidak jauh dari Pasar Ternak Masbagik. “RPH ini juga sudah dicek oleh Pak Bupati,” kata drh. Hultatang.

RPH Masbagik diakui sudah lama tidak diperbaiki. Harapannya, dengan adanya DAK pada tahun 2026, RPH dapat diperbaiki dan mendapatkan sertifikasi halal serta Nomor Kontrol Veteriner (NKV). Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan dan kepercayaan masyarakat terhadap pasar ternak tersebut.

Dengan berbagai upaya pembenahan yang dilakukan, Pasar Ternak Masbagik diharapkan dapat terus berkembang sebagai pusat perdagangan ternak yang modern, bersih, dan nyaman. Dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat setempat menjadi kunci utama dalam mewujudkan visi tersebut.

Bupati Haerul Warisin menegaskan pembenahan fasilitas pasar bukan hanya untuk meningkatkan PAD, tetapi juga untuk memberikan kenyamanan dan kepuasan bagi para pengunjung dan pelaku usaha. “Kami berkomitmen untuk menjadikan Pasar Ternak Masbagik sebagai pasar ternak terbaik di NTB, bahkan di tingkat nasional,” pungkasnya. (rus)

Artikel Yang Relevan

Iklan







Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut