PEMERINTAH Kabupaten Sumbawa, terus mengupayakan agar pembangunan dermaga apung yang berada di Desa Labuhan Jambu, Kecamatan Tarano senilai Rp2,6 miliar bisa segera tuntas. .
“Progres pengerjaannya saat ini sudah angka 70 persen, paling lambat bulan September dermaga tersebut sudah bisa kita manfaatkan,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Sumbawa, Rahmat Hidayat, kepada Ekbis NTB, kemarin.
Rahmat mengatakan, pembangunan dermaga tersebut dihajatkan untuk mendukung wisata bahari yakni hiu paus. Karena diakuinya untuk sementara ini akses menuju ke destinasi wisata masih belum maksimal.
“Dermaga ini untuk mendukung sektor wisata hiu paus dan kita berharap pembangunannya segera tuntas,” ucapnya.
Dermaga apung tersebut juga diharapkan bisa menjadi akses utama bagi para wisatawan yang berkunjung ke destinasi wisata hiu paus. Apalagi destinasi wisata unggulan itu menjadi primadona karena banyaknya wisatawan yang berkunjung ke khususnya ke Labuhan Jambu.
“Kita berharap dengan terbangunnya dermaga apung ini, maka pelayanan kepada wisatawan bisa lebih maksimal dan nyaman,” sebutnya.
Dia pun meyakinkan, pihaknya terus melakukan pemantauan dan monitoring ke lokasi pembangunan. Hal tersebut dilakukan untuk menekan terjadinya hal yang tidak diinginkan apalagi anggarannya cukup besar yang bersumber dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
“Kita tetap cek ke lokasi supaya tidak terjadi masalah. Bahkan kita targetkan tuntas sebelum tahun 2024,” ujarnya.
Bahkan hasil prediksi sesuai dengan progres yang ada ditargetkan tuntas di bulan September mendatang. Pihaknya berharap supaya masyarakat bisa mendukung pembangunan dermaga apung itu, sehingga akses transportasi ke destinasi unggulan daerah tersebut bisa maksimal.
“Target kita bulan September sudah tuntas, makanya kita meminta masyarakat juga mendukung pembangunan ini demi kebaikan bersama,” tukasnya. (ils)