26.5 C
Mataram
BerandaBerandaKunjungi Pameran Museum NTB, Ketua Dekranasda Ajak Generasi Muda Sumbawa Lestarikan Tenun...

Kunjungi Pameran Museum NTB, Ketua Dekranasda Ajak Generasi Muda Sumbawa Lestarikan Tenun Tradisional

Sumbawa Besar (ekbisntb.com) –

- Iklan -

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Sinta Agathia M. Iqbal, mengunjungi Pameran Keliling Wastra Kre Alang yang diselenggarakan oleh Museum Negeri NTB bekerja sama dengan Museum Daerah Sumbawa dan Museum Bala Daturanga di Istana Dalam Loka, Kabupaten Sumbawa, Kamis (23/10/25).

“Kami diperlihatkan banyak sekali mengenai sejarah wastra terutama kre alang. Luar biasa, ini harta karun luar biasa,” tutur Ketua Dekranasda NTB Sinta Agathia M. Iqbal.

Dirinya mengatakan, keindahan dan kompleksitas motif dalam satu lembar kain tenun Sumbawa menunjukkan betapa tingginya peradaban dan ketekunan para leluhur dalam mengolah benang menjadi karya seni yang sarat makna.

Menurutnya, dalam satu kain bisa memiliki sebelas lebih motif kecil-kecil. Ini menunjukkan bagaimana luar biasanya para pendahulu terdahulu bisa menemukan teknik seperti ini.

“Jadi saya ingin menitipkan juga buat para generasi mudanya Kabupaten Sumbawa, ayo kita mulai lagi melestarikan tenun yang sudah dimiliki, supaya apa yang sudah kita miliki ini jangan sampai hilang. Kita lestarikan, kita majukan, kita globalkan , insyaallah kita menduniakan,” harapnya.

Pameran Keliling bertajuk “Jejak Tenun Identitas Sumbawa” sejumlah 27 koleksi yang di tampilkan oleh Museum NTB. Di antara koleksi-koleksi ini, ada dua buah koleksi wastra yaitu “cipo cila” dan “kre alang bermotif perahu” pernah dipamerkan dalam pameran Islamic Arts Biennale 2025 di Jedah, Arab Saudi, pada 25 Januari hingga 25 Mei 2025 lalu.

Menurut pemandu pameran keliling wastra Museum NTB, Yunita Ratnaningtyas dua koleksi tersebut mendapat perhatian dunia pada saat Museum NTB mewakili Indonesia pada pameran di Jeddah.

Menurutnya, kekaguman mereka terhadap koleksi tersebut, karena usia kain yang sudah sangat tua tapi motifnya luar biasa rumit dan sangat indah. Sehingga ini menandakan peradaban masyarakatnya sudah tinggi.

“Jadi koleksi ini waktu dibawa ke Jeddah benar-benar mendapat apresiasi yang luar biasa. Tidak hanya dari pengunjung pameran tapi juga dari kurator-kurator museum yang terlibat dalam pameran Islamic art Biennale pada saat itu,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Museum NTB, Dr. Ahmad Nuralam menuturkan bahwa keindahan kre alang bukan hanya sebagai hasil produk kain semata tetapi kre alang harus dinilai sebagai karya seni.

“Kre alang Sumbawa harus dimaknai sebagai karya seni dari perempuan perempuan sumbawa yang di buat dengan mengunakan rasa cipta dan kecerdasan,” tutur Dr. Nuralam dalam pembukaan Pameran Wastra Kre Alang Jejak Tenun Identitas Sumbawa. (ham)

Artikel Yang Relevan

Iklan












Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut