spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaBisnisPemprov NTB Ajak Stakeholder Terus Perkuat Tujuh Desa Wisata Lingkar Mandalika

Pemprov NTB Ajak Stakeholder Terus Perkuat Tujuh Desa Wisata Lingkar Mandalika

Lombok (ekbisntb.com) – Bappeda NTB mengajak stakeholder atau para pihak untuk terus memberikan atensi terhadap pembenahan dan pengembangan tujuh desa wisata di lingkar Mandalika. Tujuannya agar masyarakat yang tinggal di sekitar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika Lombok Tengah ikut merasakan manfaat geliat pariwisata di daerah ini.

Kepala Bappeda NTB, Dr. H.Iswandi M.Si mengatakan, pihaknya berharap tujuh desa wisata di lingkar KEK Mandalika bisa menjadi benchmark bagi pengembangan desa wisata di NTB yang jumlahnya sangat banyak. Jika di periode 2018-2023 jumlah desa wisata di NTB hanya 99, kini jumlahnya semakin bertambah hingga mencapai hampir 400 desa wisata yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di NTB.

- Iklan -

“Kita berharap tujuh desa wisata lingkar KEK Mandalika palus di Bilebante bisa menjadi model desa wisata yang sudah tumbuh,” kata H. Iswandi saat memimpin rapat koordinasi tindaklanjut Pengembangan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas di Kantor Bappeda NTB, Kamis 22 Agustus 2024 kemarin.

Adapun tujuh desa lingkar KEK Mandalika itu adalah Desa Mertak, Desa Rembitan, Desa Prabu, Desa Kuta, Desa Sukadana, Desa Tanak Awu, dan Desa Sengkol. Namun Bank Indonesia tak hanya memberikan atensi terhadap tujuh desa wisata lingkar Mandalika tersebut, namun memberikan perhatian di desa wisata lain seperti Desa Wisata Bilebante Kecamatan Pringgarata Lombok Tengah.

Kepala Bank Indonesia Provinsi NTB Berry Arifsyah Harahap dalam kesempatan itu mengatakan, pihaknya bersama Dinas Pariwisata NTB memberi atensi yang tinggi terhadap pengembangan desa wisata di lingkar Mandalika. Bank Indonesia juga memberi perhatian pada pengembangan Desa Wisata Bilebante.

Berry mengatakan, tujuh desa wisata Lingkar Mandalika plus Desa Wisata Bilebante akan diikutkan dalam kegiatan capacity building dengan mengunjungi sejumlah desa wisata di Bali. Tujuannya untuk mengembangkan atraksi dan amenitas yang standar untuk menciptakan kenyamanan wisatawan yang berkunjung.

“Kami sudah menggelar pertemuan dengan tujuh desa wisata, intinya kami memberikan capacity building desa wisata ini dengan mendatangkan desa wisata dari Bali. Dua hari yang lalu juga ada diundang desa wisata ini ke Bali, termausk minggu ini akan diundang ke Bali juga dalam rangka capacity building bagaimana mereka melakukan penjualan secara digital,” katanya.(ris)

Artikel Yang Relevan

Iklan






Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut