Lombok (ekbisntb.com) – Balai Latihan Kerja BLK Dalam dan Luar Negeri (BLKDLN) Provinsi Nusa Tenggara Barat (UPTD Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi) NTB pada tahun 2025 ini tetap memfasilitasi pelatihan pelatihan kerja bagi masyarakat untuk memperluas peluang kerja.

Kepala BLK NTB, Niniek Rahayu, menyebutkan tahun ini hanya ada 10 paket pelatihan dari berbagai sumber anggaran.

“Tahun sebelumnya kami bisa melaksanakan hingga 25 paket pelatihan. Namun karena efisiensi anggaran pemerintah, tahun ini hanya ada 10 paket. Meski begitu, kami tetap bersyukur karena masih ada dukungan anggaran untuk pelatihan gratis bagi masyarakat,” jelas Niniek, Jumat, 22 Agustus 2025.
Rinciannya, terdapat 4 paket yang anggarannya didukung dari APBN, yakni barista (180 jam pelajaran/JP), tour guide (180 JP), computer operator assistant (260 JP), dan desain grafis muda (260 JP).
Selanjutnya, 3 paket pelatihan nonbudget meliputi desain produk dasar, menjahit, dan MS Office pemula dengan masing-masing 40 JP.
Sementara dari dukungan APBD tersedia 3 paket, yaitu barista (180 JP dengan peluang kerja ke Arab Saudi), bahasa Inggris (180 JP untuk penempatan luar negeri), dan upskilling TPHP (100 JP peluang kerja usaha mandiri).
Hingga Agustus 2025, tercatat 156 orang sudah mengikuti pelatihan di BLK NTB. Menurut Niniek, seluruh pelatihan terbuka bagi warga Indonesia melalui pendaftaran daring di aplikasi Siap Kerja. Setelah menyelesaikan program, peserta akan memperoleh sertifikat BLK dan sertifikat kompetensi sebagai bekal memasuki dunia kerja.
“Hasil dari pelatihan ini peluang kerja peserta cukup terbuka, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Misalnya barista bisa ditempatkan di Arab Saudi, tour guide bisa membuka usaha mandiri, hingga operator komputer dan desain grafis yang bisa bekerja di perusahaan dalam negeri,” tambah Niniek.
Ia menegaskan, seluruh paket pelatihan gratis tanpa biaya apapun.
“Masyarakat tidak perlu khawatir soal biaya, semua ditanggung pemerintah. Karena dengan fasilitas ini, pemerintah memastikan setiap peserta memiliki keterampilan dan daya saing kerja,” pungkasnya. (bul)