spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaEkonomiSMK PP Negeri Mataram Perpanjang Kerjasama dengan SEAMEO BIOTROP untuk Pengembangan Pertanian...

SMK PP Negeri Mataram Perpanjang Kerjasama dengan SEAMEO BIOTROP untuk Pengembangan Pertanian Modern di NTB

Lombok (ekbisntb.com) – UPTD Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTB yaitu SMK Pertanian Pembangunan Negeri Mataram resmi memperpanjang perjanjian kerjasama dengan The Southeast Asian Regional Centre for Tropical Biology (SEAMEO BIOTROP). Penandatanganan perpanjangan kerjasama ini dilakukan oleh Kepala SMK PP Negeri Mataram, Sugiarta, S.Pi., M.Pd., M.Si, dan Plt. Direktur SEAMEO BIOTROP, Dr. Elis Rosdiawati, disaksikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi NTB, H. Abdul Aziz, S.H., M.H., pada Selasa (22/7) di Aula SMK PP Negeri Mataram.

Momentum ini sekaligus dirangkai dengan Pelatihan Pertanian Perkotaan (Urban Farming) untuk mendukung kemandirian pangan bagi komunitas pendidikan, yang digelar pada 22–25 Juli 2025, yang diikuti oleh 30 guru dari jenjang SD, SMP, SMA, SMK, dan SLB sederajat yang berasal dari Kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah, dan Lombok Timur.

- Iklan -

Kepala SMK PP Negeri Mataram, Sugiarta Sugiarta, S.Pi., M.Pd., M.Si, menjelaskan bahwa perpanjangan nota kesepahaman (MoU) ini merupakan bentuk komitmen sekolah dalam memperkuat kolaborasi bidang pelatihan, penelitian, dan diseminasi informasi terkait biologi tropis. Ia menyebutkan bahwa dengan kerjasama ini, sekolah mendapat akses langsung terhadap teknologi inovatif, riset terbaru, dan pelatihan dari SEAMEO BIOTROP maupun IPB University.

“Kerjasama ini memungkinkan kami mendapatkan pelatihan berkala, terutama di bidang pertanian perkotaan seperti hidroponik, akuaponik, budidaya jamur, tabulampot, dan budidaya ikan konsumsi. Bahkan jika ada teknologi baru yang dikembangkan BIOTROP, sekolah bisa menjadi lokasi percontohan langsung di NTB,” ujar Sugiarta.

Ia juga menambahkan bahwa kerjasama ini telah berlangsung selama delapan tahun dan telah memberi banyak manfaat, termasuk program magang guru dan siswa ke markas BIOTROP di Bogor, serta pengiriman tenaga pendidik untuk memperdalam ilmu di bidang pertanian tropis.

Lebih lanjut, Sugiarta menyatakan bahwa sekolah akan menjadi pusat informasi dan transfer teknologi pertanian tropis di NTB. Dengan dukungan BIOTROP, sekolah berharap dapat menghadirkan narasumber ahli, menjadi tempat pelatihan guru dan laboran, serta mengembangkan unit produksi berbasis teknologi modern yang bisa menjadi percontohan di wilayah timur Indonesia.

“Kami ingin menjadikan SMK PP ini sebagai pusat pelatihan dan pengembangan teknologi pertanian modern. Dengan begitu, siswa bukan hanya belajar teori, tapi juga bisa praktik dan bahkan menghasilkan produk untuk mendukung kemandirian pangan dan ekonomi sekolah,” pungkasnya.

Sementara itu, Plt. Direktur SEAMEO BIOTROP, Dr. Elis Rosdiawati, menegaskan bahwa kolaborasi dengan lembaga pendidikan seperti SMK PP merupakan langkah strategis untuk mengatasi keterbatasan lahan di wilayah perkotaan. Ia menekankan pentingnya peran sekolah dalam memperkenalkan pertanian sebagai bagian dari kurikulum dan budaya belajar.

Ia menyampaikan soal Kegiatan pelatihan Urban Farming yang dilaksanakan di SMK PP Negeri Mataram sebagai bagian dari upaya SEAMEO BIOTROP dalam mendorong pemanfaatan lahan sempit dan sumber daya lokal untuk mendukung ketahanan pangan di wilayah urban, khususnya di lingkungan sekolah.

“Melalui program ini, kami ingin mendorong pertanian masuk ke sekolah sebagai bentuk pembelajaran praktik yang langsung bisa diterapkan. Urban farming bisa menjadi solusi bagi ketahanan pangan, sekaligus membuka peluang usaha di lingkungan pendidikan,” tegas Elis.

Pelatihan ini terdiri dari lima topik utama yang akan diterapkan di sekolah-sekolah peserta, Budidaya hidroponik, Budidaya akuaponik, Budidaya jamur konsumsi, Budidaya tanaman buah dalam pot (tabulampot), Budidaya ikan air tawar seperti lele.

Selama pelatihan, peserta mendapatkan teori dan praktik langsung dari para ahli. Setiap peserta juga diwajibkan menyusun action plan implementasi kegiatan di sekolah masing-masing. Program ini juga diharapkan bisa mendorong tumbuhnya unit usaha sekolah berbasis pertanian (agro-edubisnis), terutama di SMK PP Negeri Mataram sebagai sekolah pertanian unggulan di NTB.(bul)

Artikel Yang Relevan

Iklan








Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut