Lombok (ekbisntb.com) – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Ir. Achmadi, SP-1., menyatakan arus pengiriman ternak dari NTB ke luar daerah menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah merupakan peristiwa tahunan yang terus berulang dan menjadi bagian penting dari perputaran ekonomi daerah.
“Ini hal biasa yang kami kerjakan. Dulu bahkan lebih parah, sampai harus bangun tenda karena banyak yang menunggu. Biasanya mereka bawa anak istri juga ke Jakarta, makanya dibuat tenda di atas truk,” ujar Achmadi, Selasa, 22 April 2025.

Achmadi mengungkapkan rasa syukurnya karena ternak asal NTB laku keras di luar daerah, sehingga harus didukung oleh semua pihak, termasuk BPBD NTB. “Kita gembira sekali ternak asal NTB terjual ke luar daerah. Perputaran uangnya bisa mencapai ratusan miliar,” katanya.
Dalam rangka mendukung kelancaran proses pengiriman, BPBD NTB turut memfasilitasi kebutuhan dasar para peternak, khususnya akses terhadap air minum yang aman dan bersih. “Sudah menjadi kewajiban kami di provinsi untuk memfasilitasi air minum bagi peternak yang menunggu pemberangkatan ke Pulau Jawa,” jelasnya.
Untuk itu, BPBD NTB menggandeng Dinas Pemadam Kebakaran Lombok Barat di Pelabuhan Gilimas dan Damkar Kabupaten Sumbawa Barat di Pelabuhan Pototano. Di Pelabuhan Lembar dan Gilimas, bantuan juga datang dari Polres Lombok Barat.
Meski demikian, ujarnya, air yang digunakan bersumber dari PDAM, demi memastikan kebersihan dan kesehatan baik ternak maupun peternaknya.
“Air yang kami gunakan air PDAM. Jadi aman, bahkan untuk buat kopi atau diminum langsung,” tambah Achmadi.
Kondisi para peternak dan hewan ternak yang harus menunggu cukup lama sebelum diberangkatkan memang menjadi perhatian utama pemerintah provinsi. Adanya kolaborasi lintas instansi ini, diharapkan proses pengiriman ternak berjalan lebih manusiawi dan sehat, tanpa mengabaikan kebutuhan dasar para peternak.
Sebelumnya, setelah menandatangani Peraturan Gubernur (Pergub) tentang tes PCR ternak dapat dilakukan di NTB, Pemprov NTB dihadapkan dengan antrean ternak di Pelabuhan Gilimas, Lombok Barat.
“Tiga dinas sudah turun bantu semua ternak dipastikan aman sampai di atas kapal,” kata Gubernur NTB Lalu Muhamad.
Menurutnya, dukungan kepada peternak untuk pengiriman ke Pulau Jawa melibatkan Dinas Peternakan, ia memerintahkan untuk mengirimkan dokter-dokter hewan guna melakukan pengecekan kondisi kesehatan hewan sebelum dimuat ke kapal di Gili Mas dan Lembar.
Selain itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) diperintahkan untuk menyiapkan tanki-tanki air untuk memastikan air minum bagi sapi. Sementara, Dinas Perhubungan diminta memastikan kesiapan kapal dan menaikkan frekuensi kapal besar dari 1 kapal besar per tiga hari menjadi per dua hari. (ham)