Mataram (Ekbis NTB) – Nilai ekspor pada Bulan Maret 2024 sebesar US$ 157,89 Juta, atau senilai Rp2,3 triliun (Dihitung Kurs Rp15.000/Dolar AS) mengalami penurunan sebesar 31,56 persen dibandingkan Bulan Februari 2024. Jika dibandingkan Bulan Maret 2023 mengalami kenaikan 5,66 persen.
Nilai ekspor Bulan Maret 2024 yang terbesar ditujukan ke Jepang sebesar 49,48 persen, berikutnya Korea Selatan sebesar 24,93 persen kemudian Cina yaitu sebesar 24,53 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTB, Drs. Wahyudin, MM, di kantornya, Senin 22 April 2024 menyampaikan, kelompok komoditas ekspor Provinsi NTB yang terbesar pada Bulan Maret 2024 adalah Barang Galian/Tambang Non Migas sebesar US$ 155.627.663 (98,57 persen), Ikan dan Udang sebesar US$ 1.148.283 (0,73 persen), Perhiasan / Permata sebesar US$ 446.086 (0,28 persen), Garam, Belerang, Kapur sebesar US$ 312.775 (0,20 persen), Bahan Kimia Organik sebesar US$ 209.042 (0,13 persen), serta Buah-buahan US$ 51.797 (0,03persen).
Sementara itu, nilai impor NTB pada Bulan Maret 2024 sebesar US$ 46,56 juta, atau senilai Rp694,4 miliar (Dihitung Kurs Rp15.000/Dolar AS). Ini berarti impor mengalami penurunan sebesar 67,73 persen dibandingkan dengan impor Bulan Februari 2024 sebesar US$ 144,27 Juta.
Impor Bulan Maret 2024 berasal dari Jepang (27,20 persen), Cina (24,70 persen), Swedia (13,17 persen), Amerika Serikat ( 11,12 persen), Australia (9,12 persen) dan lainnya ( 14,69 persen).
Lanjut Wahyudin, kelompok komoditas impor dengan nilai terbesar pada Bulan Maret 2024 adalah Mesin-mesin / Pesawat Mekanik (64,45 persen), Karet dan Barang dari Karet (26,69 persen), Mesin / Peralatan Listik (6,01 persen), serta kendaraan dan bagiannya (1,21 persen). Atau untuk kebutuhan di tambang Batu Hijau Sumbawa dan pembangunan kawasan smelter.(bul)