spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaBerandaMata Air Anget - Haus saat Mandi, Air Langsung Minum di Tempat

Mata Air Anget – Haus saat Mandi, Air Langsung Minum di Tempat

- Iklan -

Keberadaan mata air harus tetap dilindungi. Salah satu cara melindungi mata air adalah dengan menjaga kelestarian hutan dari berbagai macam upaya perusakan. Banyak mata air hilang, karena hutan di sekitarnya sudah tidak ada.

SALAH satu mata air yang masih ada adalah Mata Air Ranget di Desa Sesaot, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat (Lobar). Mata air yang menjadi salah satu sumber mata air untuk PT. Air Minum Giri Menang ini setiap akhir pekan atau libur menjadi salah satu tujuan berlibur, khususnya wisatawan lokal. Belum lagi di dekat sumber mata air, ada Pura Ranget. Usai sembahyangan di pura, umat Hindu yang berasal dari Kota Mataram atau luar Narmada dan Lingsar menyempatkan untuk mandi, karena airnya masih alami dan bersih.

Mata air yang muncul langsung di dari dalam tanah ini bagi sebagian orang cukup membuat kangen, apalagi yang sudah datang sebelumnya. Mereka pasti akan datang lagi, karena jika mandi di kolam renang yang ada di Kota Mataram atau tempat lain, sudah dicampur dengan bahan pemutih atau kaporit. 

Para pengunjung cukup hanya membayar Rp5.000 per orang, parkir Rp5.000 untuk sepeda motor, dan Rp10.000 per mobil, bisa mandi sepuasnya. Riezka, salah satu pengunjung dari Kediri , Lombok Barat, mengaku cukup menikmati mandi di Mata Air Ranget.

Dinginnya air membuat dirinya senang datang ke tempat ini. Selain itu, lokasinya tidak terlalu jauh dari jalan raya.

Hal senada disampaikan Icha, warga Mataram. Dirinya sengaja kembali datang ke Ranget, karena nuansa dan sensasi mandi di tempat ini beda dengan kolam renang yang lain. Dirinya sempat kecewa saat berlibur ke salah satu kolam pemandian di Lombok Tengah, karena saat mandi ada ludah maupun dahak yang mengapung di dekatnya.

“Siapa tahu saat mandi dengan banyak orang, ada yang kencing di dalam air. Terus kita minum,” ujarnya membayangkan.

Untuk itu, dirinya lebih memilih mandi ke sumber mata air dibandingkan ke kolam renang yang ada di dalam kota. Bahkan, saat dirinya bersama keluarga menikmati mandi di Mata Air Ranget, tidak susah-susah mencari atau membeli air minum dalam kemasan. Cukup dengan hanya menampung air dari sumber mata air, maka air pun siap diminum.

‘’Jadi kalau haus saat mandi, airnya bisa langsung diminum. Tapi kita ambil air di lokasi sumber mata air, sehingga tidak tercampur dengan yang lainnya. Atau saat memesan sate bulayak, pelecing dan makanan ringan lainnya, kita tidak perlu beli air minum. Cukup ambil di sana saja,’’ katanya.

Sementara Ketua Forum dan Pokja Wisata Alam Ranget Saptori menyebut, jika kunjungan ke Mata Air Ranget cukup banyak, khususnya saat libur Lebaran lalu. Dalam sehari, kunjungan ke mata air ini bisa mencapai 500 orang atau lebih. Sementara di luar libur Lebaran, orang yang berkunjung hanya 300-400 orang. Ini dilihat dari jumlah tiket yang laku.  (ham)

Artikel Yang Relevan

Iklan








Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini