spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaBisnisJelang Lebaran, Pasar Baju Rombengan Karang Sukun Sepi Pembeli

Jelang Lebaran, Pasar Baju Rombengan Karang Sukun Sepi Pembeli

Lombok (ekbisntb.com) – Menjelang Idulfitri 1446 Hijriah/2025, Pasar Rombengan Karang Sukun di Kota Mataram mengalami penurunan jumlah pembeli. Kondisi ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, di mana pasar biasanya mulai ramai sejak pertengahan Ramadan.

Salah seorang pedagang, Mariana, warga Narmada yang telah berjualan di Pasar Karang Sukun selama sekitar 10 tahun, mengungkapkan bahwa pasar ini sudah mulai sepi pembeli bahkan sebelum Ramadan. Ia menduga kondisi ekonomi yang tidak stabil menjadi penyebab utama lesunya penjualan.

- Iklan -

“Walaupun Lebaran tinggal sembilan hari lagi, pasar masih sepi. Biasanya, sejak hari ke-15 Ramadan sudah mulai ramai, apalagi saat Lebaran tinggal seminggu, biasanya padat sekali,” ujarnya saat ditemui Suara NTB, Jumat, 21 Maret 2025.

Mariana mengungkapkan bahwa omzet hariannya saat ini berkisar antara Rp 300 ribu hingga Rp 400 ribu. Padahal, pada Ramadan tahun sebelumnya, ia bisa meraup omzet hingga Rp 1 juta hingga Rp 2,5 juta per hari. “Sekarang sedikit yang laku, untung-untung bisa dapat Rp 500 ribu sehari,” keluhnya.

Biasanya, saat Ramadan, Mariana berani membeli hingga empat bal pakaian dengan berbagai jenis. Namun, akibat penurunan jumlah pembeli, ia kini lebih berhati-hati dalam menambah stok dagangannya. “Saya tidak berani pesan banyak karena harga barang juga mahal. Satu bal saja bisa lebih dari Rp 10 juta,” jelasnya.

Pantauan Ekbis NTB pada Jumat, 21 Maret 2025, pengunjung yang datang ke Pasar Karang Sukun memiliki berbagai tujuan. Ada yang membeli pakaian untuk dijual kembali, sementara yang lain membeli untuk keperluan pribadi, baik untuk sehari-hari maupun persiapan Lebaran.

April, warga Kota Mataram, memilih berbelanja di pasar ini untuk mencari pakaian yang akan dijual kembali. “Saya belanja di sini karena pilihannya lebih beragam dan minim kesamaan model dibandingkan di toko. Harganya juga lebih murah,” katanya.

Sementara itu, Nihal, pembeli asal Lombok Barat, datang ke Pasar Karang Sukun untuk mencari blus yang akan digunakan sehari-hari. “Lagi cari blus buat dipakai sehari-hari,” ujarnya singkat. Berbeda dengan Nihal, Ahmad, warga Kota Mataram, berburu celana jins bermerek untuk dipakai saat Lebaran.

“Saya cari di sini karena anggaran saya hanya Rp100 ribu. Kalau di toko-toko, harganya di atas Rp200 ribu. Setelah mencari selama satu setengah jam, akhirnya dapat yang harganya Rp75 ribu,” katanya. (hir)

Artikel Yang Relevan

Iklan



Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut