Lombok (ekbisntb.com) – Menjelang bulan suci Ramadhan 1446 H/2025, BPRS Dinar Ashri atau Bank Dinar, melalui Lembaga Amil Zakat LAZ Metro Insan Mulia (MIM) Foundation, mendistribusikan 6.200 dus air minum kemasan untuk kebutuhan masjid-masjid di seluruh kabupaten/kota di Provinsi NTB. Kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang dilakukan setiap bulan Ramadhan.
Penyaluran air mineral untuk kebutuhan puasa tahun ini dimulai pada Jumat, 21 Februari 2025. Secara simbolis, penyerahan dilakukan oleh Direktur Utama Bank Dinar, Mustaen, didampingi Ketua LAZ MIM Foundation, Romi Saefuddin, kepada pengurus masjid di Mataram dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi NTB, di Kantor Pusat Bank Dinar, Jalan Sriwijaya, Kota Mataram.

Direktur Utama Bank Dinar, Mustaen, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari syiar Ramadhan dan upaya untuk membantu memenuhi kebutuhan masyarakat selama menjalankan ibadah puasa. Menurutnya, penyaluran air minum ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masjid-masjid dan musala di NTB, yang jumlahnya mencapai 10.000, terdiri dari 5.183 masjid dan sisanya musala.
“Kenapa kami memberikan ribuan dus air minum? Karena air merupakan kebutuhan utama dan memiliki keberkahan yang luar biasa. Kami sudah beberapa tahun mengirimkan air mineral ke masjid-masjid, dan jumlahnya terus meningkat setiap tahunnya. Seiring dengan perkembangan Bank Dinar, jumlah bantuan yang disalurkan pun semakin besar,” tambah Mustaen.
Selain air minum, Bank Dinar juga telah menyiapkan sejumlah program sosial lainnya untuk Ramadhan tahun ini. Di antaranya, pembagian 50 unit gerobak usaha kepada pedagang kecil sebelum bulan puasa, pembagian takjil, iftar bersama anak yatim, belanja bersama anak yatim di bulan puasa, serta paket bantuan untuk lansia.
“Kami berharap semua pihak dapat berpartisipasi. Bersama-sama kita bisa mengatasi masalah sosial, ekonomi, dan pendidikan dengan lebih cepat,” kata Mustaen.
Ia juga mengingatkan bahwa setiap rupiah yang disalurkan untuk kegiatan sosial merupakan bentuk kontribusi bersama nasabah Bank Dinar.
“Semua yang terlibat dengan bisnis Bank Dinar, itu berarti turut berbisnis dan beramal,” tandasnya.
Sementara itu, Dr. Mashur dari Dewan Masjid Indonesia (DMI) NTB mengapresiasi perhatian yang diberikan Bank Dinar terhadap rumah ibadah. Menurutnya, kegiatan amal seperti ini perlu terus dikembangkan, dan Bank Dinar telah memberikan contoh yang baik.
“Semoga ini dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan sosial. Dengan demikian, lebih banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaatnya,” tutup Dr. Mashur. (bul)