26.5 C
Mataram
BerandaBisnisMori Dorong Pemda Segera Tuntaskan Pembebasan Lahan Pembangunan Jalan Bypass Kayangan

Mori Dorong Pemda Segera Tuntaskan Pembebasan Lahan Pembangunan Jalan Bypass Kayangan

Lombok (ekbisntb.com) – Anggota Komisi V DPR RI, Mori Hanafi memastikan akan mengawal realisasi pembangunan jalan bypass yang menghubungkan Pelabuhan Lembar di Lombok Barat dengan Pelabuhan Kayangan di Lombok Timur bisa terealisasi.

Hal itu ditegaskan Mori Hanafi agar konektivitas ekonomi di wilayah Pulau Lombok bisa tumbuh. Sebab dengan adanya fasilitas jalan bypass tersebut, maka efektivitas distribusi barang dan orang makin mudah sehingga berdampak pada pertumbuhan ekonomi.

- Iklan -

“Jalan bypass menuju pelabuhan Kayangan ini akan membuka konektivitas baru perkonomian daerah, sehingga nanti akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat dan daerah,” ujar Mori.

Melihat setrategisnya keberadaan jalan bypass kayangan itu, politisi partai NasDem itu berkomitmen kuat kn mengawal proyek tersebut sampai terealisasi. Saat ini prosesnya masih pada tahap feasibility study dan pembebasan laha.

Dia berharap proses perencanaan bisa cepat tuntas. Karena itu ia mendorong pemerintah daerah Provinsi NTB agar segera menuntaskan pembebasan lahan agar pekerjaan teknis bisa segera dimulai tanpa hambatan.

“Begitu lahan tuntas, feasibility study dan DED bisa langsung berjalan. Kita ingin pembangunan ini tidak berhenti di wacana, tapi betul-betul dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Lombok,” ujarnya.

Dengan sikap Mori yang mendukung pembangunan jalan bypass itu, maka wacana jalan tol yang sebelumnya mencuat dipastikan tidak ada. Dia menjalani jalan tol belum terlalu mendesak untuk dibangun di Lombok.

“Saya sejak awal menolak ide pembangunan jalan tol karena belum saatnya. Yang dibutuhkan masyarakat adalah jalan bypass yang berfungsi baik, nyaman dilalui, dan mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah,” tegasnya.

Lebih lanjut, Mori menilai keberfungsian jalan bypass secara maksimal akan menjadi penggerak utama roda perekonomian di Pulau Lombok. Infrastruktur ini diharapkan mampu menghubungkan sentra pertanian, kawasan industri, dan destinasi pariwisata secara efisien.

“Jalan yang baik bukan hanya soal aspal dan beton. Tapi juga soal nadi kehidupan ekonomi rakyat. Jika konektivitas lancar, ekonomi akan tumbuh lebih cepat dan merata,” pungkasnya. (ndi)

Artikel Yang Relevan

Iklan












Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut