Lombok (ekbisntb.com) – Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) bersama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Rabu, 19 Februari 2025. Kegiatan sosialisasi ini merupakan langkah pemerintah dalam meningkatkan gizi dan mengurangi angka stunting di masyarakat.
Program ini resmi diluncurkan pada 6 Januari 2025 lalu dan secara bertahap akan menjangkau berbagai wilayah di Indonesia. Sosialisasi di Lingsar ini diikuti oleh 300-an peserta yang mayoritas merupakan warga setempat.

Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI Muazzim Akbar, dan juga perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN).
Mengenai program MBG, Anggota Komisi IX DPR RI Muazzim Akbar mengungkapkan bahwa ini merupakan langkah serius pemerintah dalam menangani perbaikan gizi di masyarakat.
“Kita saat ini cukup konsen dan serius dalam memperhatikan kesejahteraan rakyat. Mulai dari persoalan kesehatan, kesejahteraan, bahkan asupan gizi juga masuk dalam program besar pemerintah yang dipimpin langsung Presiden Prabowo,” tutur Muazzim Akbar.
Komisi IX DPR RI yang membidangi kesehatan, kesejahteraan rakyat, dan ketenagakerjaan menyadari betul terkait dengan situasi yang saat ini terjadi di Indonesia mengenai betapa pentingnya peran gizi dalam membangun sumber daya manusia Indonesia yang unggul dan kuat.
Dalam program ini, makanan yang disediakan sudah mengikuti standar gizi yang ditetapkan, termasuk kebutuhan akan protein, vitamin, mineral, dan energi yang mencukupi.
“Gizi yang baik adalah pondasi utama untuk menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan produktif, serta mampu bersaing di masa depan. Namun demikian, kita tidak boleh mengabaikan fakta bahwa tantangan persoalan gizi ini banyak sekali, seperti stunting, gizi buruk, dan maraknya obesitas, masih menghantui masa depan bangsa kita,” sambung Muazzim.
Badan Gizi Nasional (BGN) merupakan Lembaga Negara non-Kementerian yang berdedikasi untuk pemenuhan gizi nasional. BGN fokus dalam mendukung penuh program Makan Bergizi Nasional (MBG) untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Kehadiran Badan Gizi Nasional merupakan langkah strategis untuk memperkuat koordinasi, sinergi, dan integrasi program-program gizi di tingkat nasional maupun daerah, tentu dengan melibatkan masyarakat sebagai kontrol agar program ini tetap berjalan baik, berkesinambungan dan berhasil bagi masa depan bangsa,” jelasnya.
Walaupun ini masih berada di awal-awal, Muazzim Akbar juga turut memberikan apresiasi terhadap semua pihak yang sudah bekerja keras dalam menjalankan program Makan Bergizi Gratis.
“Saya yang sering berkomunikasi di tingkat nasional dengan pemangku-pemangku jabatan, dengan pelaksana-pelaksana kebijakan, sangat memberikan apresiasi kepada pemerintah dan semua pihak yang telah bekerja keras dalam mewujudkan Badan Gizi Nasional ini,” tambahnya.
Terkait masalah anggaran, program ini tentu membutuhkan pembiayaan yang cukup besar dan akan melibatkan banyak pihak agar program ini bisa berjalan dengan optimal.
“Namun demikian, ini hanya awal, perjalanan kita masih panjang. Karena mewujudkan gizi nasional yang merata dan berkualitas membutuhkan peran semua pihak, baik formal, informal maupun masyarakat secara langsung, bahkan anggarannya juga sangat besar. Ini membutuhkan keseriusan dan kerja keras semua elemen bangsa,” ujar Muazzim.
Program Makan Bergizi Gratis bertujuan untuk memberikan akses yang merata kepada seluruh siswa di Indonesia tanpa memandang latar belakang ekonomi atau sosial. Ini mencerminkan nilai keadilan sosial dari Pancasila, yaitu “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.”
Selain itu, program ini juga berupaya untuk memperbaiki ekonomi masyarakat di tingkat desa hingga provinsi. Uang yang digunakan untuk program ini diharapkan dapat beredar di daerah-daerah, bukan hanya beredar di kalangan-kalangan orang kaya saja, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif di daerah.
Secara spesifik, program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia dengan memastikan pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat, khususnya anak-anak. Kualitas pangan dan gizi merupakan kunci utama dalam menciptakan SDM yang unggul untuk menciptakan generasi emas yang sehat, produktif, dan siap bersaing di masa depan di era globalisasi dunia.
Program Makan Bergizi Gratis juga sejalan dengan visi Indonesia 2045 yang menargetkan terciptanya generasi emas atau generasi yang mampu membawa Indonesia menjadi negara maju.(*)