spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaBerandaAntisipasi Cuaca Ekstrem, Perkuat Cadangan Pangan

Antisipasi Cuaca Ekstrem, Perkuat Cadangan Pangan

Mataram (ekbisntb.com)-Pemerintah daerah di NTB didorong untuk fokus pada penguatan cadangan pangan sebagai langkah antisipasi dalam menghadapi potensi krisis pangan akibat cuaca ekstrem. Selain itu, peningkatan produksi pangan dan program pemanfaatan pekarangan juga menjadi fokus penting untuk meningkatkan ketahanan pangan di NTB.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi NTB, H. Abdul Azis, SH.,MH., menegaskan pentingnya cadangan pangan bagi pemerintah daerah dalam menghadapi potensi krisis pangan akibat cuaca ekstrem panjang tahun ini sebagaimana diprediksi BMKG.

- Iklan -

“Kalau saya yang paling penting pemda perkuat cadangan pangan, terutama dalam bentuk beras,” ujar Azis.

Ia menjelaskan bahwa selama ini, banyak daerah di NTB yang hanya mengandalkan cadangan pangan pusat (CPP). Namun, hal ini dinilai tidak ideal dan perlu diubah.

“Kita tidak bisa begitu, kalau Provinsi NTB tahun ini punya stok cadangan pangan 100 ton cadangan pangan. Ini untuk antisipasi kondisi cuaca ekstrem, karena cadangan pangan penting,” tegasnya.

Azis mendorong agar setiap kabupaten/kota di NTB memiliki cadangan pangan yang memadai.

“Sekarang ada (cadangan pangan kabupaten/kota), tapi tidak signifikan cadangan pangannya, kalau hanya 30 ton misalnya cadangan pangannya, otomatis ndak mampu menghadapi kerentanan. Misalkan cuaca ekstrem, nelayan tidak melaut, cuaca ekstrem, kalau stok kurang, apa mampu pemerintah daerahnya menangani persoalan itu,” jelasnya.

Selain itu, Azis juga menghimbau masyarakat untuk memiliki cadangan pangan mandiri.

“Masyarakat harus punya juga cadangan pangan untuk menghadapi situasi ekstrem. Bisa dalam bentuk lumbung pangan, atau sejenisnya,” imbuhnya.

Di sisi lain, Azis menjelaskan bahwa untuk peningkatan produksi pangan, pihaknya mengacu pada data dan program yang dijalankan oleh Dinas Pertanian.

“Kalau untuk peningkatan produksi, sesuai dengan eksisting data yang ada tentu kita berpedoman pada apa yang dibuat oleh dinas pertaniian 257.000 hektar, kira kira produksi 1 jutaan ton lebih, atau sekitar 900 ribu ton beras,” jelasnya.

Azis juga menyampaikan bahwa pemerintah pusat tahun ini memberikan bantuan untuk program pemanfaatan pekarangan di seluruh kabupaten/kota di NTB.

“Program ini sedang disosialisasikan. Setiap kelompok dikasi bantuan sebesar 60 juta, anggaran pusat. Untuk pemanfaatran pekarangan bisa menanam tanaman pangan dalam bentuk sayuran, cabai dan terong, ditambah dengan ternak unggas atau budidaya perikanan,” terangnya.(bul)

Artikel Yang Relevan

Iklan






Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini