DINAS Perindustrian Provinsi NTB menggandeng Badan Standardisasi Nasional (BSN) untuk meningkatkan standarisasi produk Industri Kecil Menengah (IKM) di daerah ini. Kerjasama kedua belah pihak ini juga bersepakat mensinergikan program kegiatan yang mendukung penerapan standar dan penilaian kesesuaian.
Kepala Dinas Perindustrian Nuryanti, SE., ME, melakukan pertemuan dengan Direktur Penguatan Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian BSN beserta rombongan di Mataram, Jumat malam 3 Mei 2024 lalu.
Dalam pertemuan ini, kedua belah pihak mendiskusikan sejumlah rencana kerja sama, di antaranya Sertifikasi dan penerapan ISO 9001:2015 untuk lingkup Dinas Perindustrian dan Balai Kemasan Produk Daerah NTB.
Pelatihan Tindak Operasional (TOT) atau fasilitator standar bagi aparat dinas dalam rangka sebagai pendamping untuk mengawal proses standardisasi bagi produk-produk IKM NTB. Sinergi dengan Laboratorium Kesehatan di Provinsi NTB dalam rangka penambahan ruang lingkup dan parameter uji yang sesuai dengan kebutuhan standar produk yang akan diujikan.
Termasuk usulan Standar Nasional Indonesia (SNI) produk-produk IKM secara voluntary yang akan dijadikan acuan dalam berproduksi, misalnya produk minyak kelapa dan turunannya, produk kopi, permesinan, dan lainnya.
“Kerjasama ini sangat penting untuk meningkatkan daya saing produk IKM NTB di pasar nasional dan global melalui penerapan standar yang tepat,” ungkap Nuryanti.
Tindak lanjut kerja sama rencananya akan dibahas kembali bersama beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait lingkup Pemprov NTB. Hasil pertemuan nantinya akan dituangkan dalam Perjanjian Kerja Sama antara Pemerintah Provinsi NTB dengan BSN dalam rangka mengawal proses standarisasi produk IKM agar berjalan dengan baik.
Kerjasama ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Provinsi NTB untuk terus memberdayakan dan meningkatkan daya saing sektor IKM sebagai salah satu penggerak ekonomi daerah.(bul)