spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaBisnisPembeli Luar Negeri Terus Incar Kopi NTB

Pembeli Luar Negeri Terus Incar Kopi NTB

KOPI asal NTB memiliki banyak varian, baik dari Lombok maupun Pulau Sumbawa. Misalnya saja Kopi Tepal, Ponek, Rarak Rongis, Sajang, Sembalun, Sapit, Senaru, Rempek, Bayan, Selelos, Leong, Narmada, Kumbi, Lingsar dan lainnya. Biji kopi yang berasal dari wilayah berbeda memiliki kecenderungan rasa yang beda pula.

Hal inilah yang membuat buyer atau pembeli dari dalam negeri maupun luar negeri mengincar kopi NTB. Meski kopi NTB tak setenar kopi-kopi lain seperti Gayo, Kintamani, Toraja, Bajawa Flores dan lainnya, namun cita rasa khas dan kualitas kopi NTB tak kalah saing.

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Provinsi NTB Baiq Nelly Yuniarti mengatakan, buyer yang sangat senang dengan cita sara kopi NTB bahkan ingin memperluas area penanaman kopi dalam daerah agar kebutuhan kopi bisa terpenuhi.

“Masih jadi primadona, makanya buyer Korsel sampai mau memperluas area tanam kopi Rempek di ke Lombok Barat, saking senangnya dia dengan kopi dari Rempek KLU,” kata Baiq Nelly Yuaniarti kepada Ekbis NTB akhir pekan kemarin.

Ia mengatakan, saat digelarnya Coffex Istanbul Turki tahun 2021 lalu, buyer dari luar negeri memesan biji kopi NTB dalam jumlah yang besar yaitu sekitar 1.450 ton. Mengingat permintaannya sangat besar, maka NTB bisa memenuhi kebutuhan pasar luar negeri secara bertahap.

“Alhamdulillah bisa kita penuhi, tapi tentu tidak sekali kirim, namun bertahap. Besok kami informasikan datanya,” katanya.

Lombok memang dikenal sebagai salah satu penghasil biji kopi terbaik di Indonesia. Tak heran, pembelinya dari luar negeri datang langsung ke Lombok. Bahkan mereka turut melakukan pembinaan kepada petani kopi melalui mitra di daerah. Dalam beberapa waktu terakhir, biji kopi berkualitas seperti sulit didapat. Permintaan dari luar negeripun terbatas mampu dipenuhi.

Salah satu mitra buyer luar negeri untuk kopi ini adalah Lalu Thoriq, pemilik UD. Berkah Alam. Ia mengaku, sejak satu tahunan terakhir agak sulit mendapatkan kopi untuk memenuhi permintaan koleganya di Korea Selatan.

Sudah beberapa tahun ini ia intens mengekspor kopi ke pemesan di negeri Ginseng itu. Pada tahun 2023 lalu, ia hanya mengirim kurang dari satu kontainer ke Korea Selatan. Padahal tahun-tahun sebelumnya ia bisa memenuhi hingga empat kontainer. “Korea masih tetap minta. Tapi saya kesulitan di sini dapat bahan baku kopinya,” katanya.

Selain kopi, pembeli dari Korea juga mulai melirik potensi produksi gula aren Lombok, khususnya Lombok Barat. Mengingat, di Korea Selatan banyak varian kopi yang dibuat. Salah satunya kopi rasa gula aren. Gula aren cair dari Lombok dipilih karena original palm dan rasanya dianggap unik. Aroma dan rasanya sangat disukai. Di samping itu, gula aren rendah glukosa.(ris)

Artikel Yang Relevan

Iklan



Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini