PROVINSI NTB sebenarnya sudah terbaik dalam penurunan stunting. Penurunan tahun 2024 ini bisa mencapai 8,1 persen. Jumlah ini lebih baik dari rata-rata nasional.
Hal ini dikemukakan Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi NTB, Dr. lalu Makrifuddin menjawab Ekbis NTB usai acara peluncuran Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) di Kabupaten Lotim, Kamis 19 Desember 2024 kemarin.
Dia menjelaskan penanganan stunting harus terus digencarkan. Pasalnya, kalau penanganan biasa saja maka program yang dihadirkan hanya akan seperti ibarat menggarami air laut. Tidak ada perubahan signifikan.
Keberhasilan NTB itu karena melakukan penanganan secara berkesinambungan. Apa yang sekarang ingin diterapkan secara nasional, seperti Genting sudah dilakukan sejak lama di NTB. “NTB sudah duluan,” ucapnya. Semua lembaga di NTB kompak melalukan gerakan yang sama.
Data-data di NTB sudah sangat jelas. Saat ini tinggal dilaporkan dalam laporan. Dengan pola yang dilakukan seperti sekarang ini diyakini tidak akan seperti menggarami air laut.
Target 14 persen memang diinginkan di seluruh daerah di NTB dapat dicapai. Saat ini sedang dilakukan survei, harapannya hasil akhirnya bisa mencapai bahkan melewati target yang telah ditetapkan secara nasional tersebut.
Disampaikan, jika mengacu pada data Elektronik Pencatatan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM), maka sejatinya NTB sudah tercapai. Dimana data Agustus lalu, data prevalensi stunting di NTB tersisa tinggal 9 persen. Cuma memang belum mendapat pengakuan nasional.
EPPGBM ini sedang dievaluasi datanya melalui survei kesehatan Indonesia yang tengah berlangsung. Harapannya hasil akhirnya bisa berbanding lurus dengan data EPPGBM tersebut.
Melalui semangat gotong royong menangani stunting, penanganan bisa berbuah hasil yang lebih signifikan.
Khususnya di Kabupaten Lotim dinilai bisa menjadi contoh. Dimana, Lotim merupakan daerah yang sesuai terbaik dalam konvergensi penanganan stunting. Bahkan tahun ini Lotim kembali akan dinobatkan sebagai daerah terbaik dalam konvergensi penanganan stunting. (rus)