Lombok (ekbisntb.com) – Badan Urusan Logistik (Bulog) Lombok Timur (Lotim) mendatangkan beras sebanyak 3 ribu dari pulau Sumbawa. Hal ini dilakukan Bulog untuk memenuhi Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di Kabupaten Lotim.
Demikian disampaikan Kepala Cabang Bulog Lotim, Supermansyah menjawab Ekbis NTB di ruang kerjanya, Jumat 16 Agustus 2024 lalu. Dia menjelaskan, kegiatan penyaluran bantuan pangan untuk tahap ketiga sudah mulai dilakukan sejak 1 Agustus 2024 lalu. Bulog sudah mengantarkan bantuan ke seluruh desa se Kabupaten Lotim yang kemudian disalurkan ke 155.802 penerima bantuan.
Supermansyah mengatakan hasil pengadaan untuk CBP di Kabupaten Lotim saat ini sudah tidak bisa dilakukan. Adanya hanya kegiatan pengadaan komersil, yakni akan diperuntukkan untuk membuat beras premium. Pengadaan komersil ini pun sejauh ini katanya baru mencapai 30 persen dari target.
Stok beras yang ada di tiga gudang beras milik Bulog Lotim saat ini ada 5 ribu ton. Sementara kebutuhan sekali penyauran mencapai 1.558 ton sampai akhir tahun dibutuhkan 4.600 ton. Karena itulah dibbutuhkan tambahan dengan melalui pengadaan dari Pulau Sumbawa. Pulau Sumbawa dikenal merupakan sentra produksi. Beda dengan Lotim jumlah penduduk besar namun areal produksi tidak begitu luas.
Selain untuk CBP, pangan dari Bulog ini juga diarahkan untuk kegiatan bazar murah. Di mana tujuan penyaluran bantuan dari Bulog ini untuk stabilisasi harga. Bantu pemerintah untuk menjaga agar tidak terjadi lonjakan inflasi karena lonjakan harga pangan.
Ditambahkan, penyaluran CBP pada tahun 2024 ini ada perbaikan juknis. Tidak seperti enam bulan sebelumnya diberikan jatah 10 kg per bulan. Penyaluran akan dilakukan sampai Desember 2024 mendatang. Hanya saja penyaluran akan dilakukan tinggal dua kali. “Jatahnya tidak lagi setiap bulan, tapi setiap penyaluran tetap satu KPM dapat 10 kg,” sebutnya
Berikutnya, dalam melakukan pengadaan pola komersial di Kabupaten Lotim ini ditujukan untuk kebutuhan bisnis. Harga beras premium saat ini diketahui sudah tembus Rp 13 ribu perkilogram.
Kegiatan pengadaan tetap melibatkan mitra. Jumlah mitra Bulog Lotim sebanyak 20 mitra tersebar di seluruh Lotim. “Karena ini beras premium jadih lebih dinamis harganya,” ungkap Supermansyah menambahkan.
Saat ini Bulog Lotim membeli gabah petani Lotim untuk komersil sebesar Rp7.800 per kilogram Gabah Kering Giling (GKG). Harga ini diakui cukup jauh dibandinkan untuk pengadaan CBP karena jenis berasnya medium.(rus)
