spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaNTBLombok BaratPersiapkan Pasokan SIHT, Petani di Wilayah Jakem Lembar Mulai Tanam Tembakau

Persiapkan Pasokan SIHT, Petani di Wilayah Jakem Lembar Mulai Tanam Tembakau

Lombok (ekbisntb.com) – Petani di Desa Jembatan Kembar, Kecamatan Lembar, Lombok Barat (Lobar) mulai menanam tembakau. WIlayah yang sebelumnya dikenal sebagai salah satu centra penghasil tembakau di Lobar ini digalakkan lagi tanam emas hijau ini untuk memasok kebutuhan Sentra Industri Hasil Tembakau (SIHT) yang rencananya dibangun di desa setempat.

Kamis 19 Juni 2025 Para petani diberikan pelatihan budidaya tembakau dalam kegiatan sekolah lapang tembakau yang diadakan Dinas Pertanian berkolaborasi dengan perusahaan tembakau.

- Iklan -

Hadir Kepala Dinas Pertanian Lobar Hj. Damayanti Widyaningrum, Kabid Penyuluhan Distan Lobar H Irham, S.Pi. dan jajaran serta pihak perusahaan.

Muzani, petani Poktan Tunggal Arse Dusun Gunung Gundil Desa Jakem mengatakan penanaman tembakau baru kali ini dilakukan petani. Dengan luas areal tanam sekitar 60 are dan bibit yang ditanam sekitar 22 ribu. Petani yang terlibat semua anggota sekitar 23 orang.  “Ini pertama tanam tembakau di sini, penanaman tanggal 28 Mei , kira-kira umur tanaman ini 23 hari,” kata dia.

Sebelumnya wilayah itu jadi daerah sentra penghasil tembakau. Namun sempat berhenti, kemudian para petani kembali menanami. Petani kembali menanam tembakau, karena ada undangan dari pihak perusahaan mitra. Ada banyak manfaat bagi petani tembakau, dari segi ilmu, fasilitas yang disiapkan perusahaan dan keterlibatan dari Distan memberikan dukungan.

Ia berharap penanaman tembakau ini berhasil karena ini menjadi acuan bagi petani lainnya. Kalau ini berhasil diharapkan lebih banyak petani yang menanam tembakau. Lebih-lebih di kawasan itu ada rencana pembangunan SIHT.

Ia berharap dengan adanya SIHT ini akan memberi minat bagi petani lain menanam tembakau. Pihak perusahaan PT Sadhana Arif Nusa, Ali Firmansyah mengatakan pihaknya berusaha mengajak petani untuk melakukan kemitraan kerja sama antara perusahaan dengan petani mitra. Pola kemitraan ini telah lama dijalankan, sudah berjalan tahun ke empat di Lobar.

“Kalau di Lembar di beberapa titik sudah ada yang tahun kedua, kalau di Jakem baru masuk,”imbuhnya.

Hal ini dikarenakan untuk di Lobar khusus di bagian bawah persaingan tanaman tembakau ketat, karena lokasi subur. Tapi tahun ini di beberapa titik seperti Desa Jakem dan Desa Lembar bisa mulai menanam tembakau.

Bentuk kemitraan dengan perusahaan, pihaknya siap membeli hasil panen petani, menyediakan alat atau bahan terkait benih, pupuk dan kebutuhan lainnya. Kemudian perusahaan menyediakan pendampingan.  “Jadi petani tidak kita tinggal begitu saja,”imbuhnya.

Di tempat yang sama, Kepala Distan Lobar Hj. Damayanti Widyaningrum mengatakan  karena di kawasan itu akan dibangun SIHT tentu pihaknya pun melakukan langkah-langkah mendukung hasil produksi tembakau di daerah itu. “Salah satunya kami melakukan sekolah lapang ini, ada laboratorium di kawasan Lembar di tiga titik yakni di Jakem Timur, Jembatan Kembar dan Lembar,” terangnya, seraya menambahkan, diharapkan hasil tanaman tembakau ini bisa mendukung SIHT yang akan dibangun.

Petani diajarkan oleh pemateri dari pihak perusahaan, mulai dari pembibitan, penanaman, pemeliharaan sampai pasca-panen. Kegiatan pertemuan dilakukan beberapa kali didampingi pihak perusahan. Petani yang ikut sekolah lapang ini perwakilan dari Poktan. Mereka diharapkan menyebarkan ilmu yang diperoleh ke anggota kelompok, sehingga makin banyak petani yang menanam tembakau di wilayah itu.  (her)

Artikel Yang Relevan

Iklan





Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut