spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaEkonomiBekerja ke Jepang, Ongkos Ditalangi Bank

Bekerja ke Jepang, Ongkos Ditalangi Bank

KEKHAWATIRAN akan gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang mulai terasa di berbagai sektor industri di Indonesia menjadi momok tersendiri bagi sebagian masyarakat.

Di tengah kecemasan ini, Abdurrahman SE, MM, Direktur Bali Tosha Lombok Kochi, sebuah lembaga yang bergerak di bidang pelatihan dan penempatan tenaga kerja, menawarkan solusi alternatif yang menarik kesempatan magang dan bekerja di Jepang.

- Iklan -

Alih-alih larut dalam kekhawatiran akan PHK, Abdurrahman melihat peluang besar di negeri Sakura. Melalui pernyataan resminya, ia mengungkapkan bahwa fokus utama lembaganya saat ini adalah menjembatani para pencari kerja di Indonesia, khususnya dari Nusa Tenggara Barat (NTB), untuk dapat berkarir di Jepang.

“Sebenarnya untuk program saya itu adalah fokusnya ke Jepang, makanya di media sosial saya pribadi dengan hashtag #kaburdulukejepang,” ujar Abdurrahman.

Menyadari kendala biaya yang seringkali menjadi penghalang utama bagi para pemuda di daerah untuk meraih kesempatan kerja di luar negeri, Bali Tosha Lombok Kochi mengambil langkah proaktif. Mereka menjalin kerjasama dengan lembaga pembiayaan untuk meringankan beban biaya keberangkatan para calon peserta program.

“Jadi di awal, mereka bisa terbantukan dari sejak awal itu agar bisa ke Jepang. Program ke Jepang ini sudah sangat lama berjalan. Cuma yang menjadi kendala anak-anak di sini adalah masalah biaya. Kami berharap dengan adanya kerjasama dengan salah satu lembaga pembiayaan ini bisa membantu anak-anak di Lombok Utara, agar bisa mempercepat proses mereka yang terkendala biaya untuk proses mereka ke Jepang,” jelas Abdurrahman.

Langkah ini diharapkan dapat membuka pintu selebar-lebarnya bagi talenta-talenta muda Indonesia, khususnya dari NTB, untuk menggapai impian berkarir di kancah internasional tanpa terbebani masalah finansial di awal.

Abdurrahman memaparkan Jepang saat ini membutuhkan tenaga kerja di berbagai sektor. Peluang magang dan kerja yang ditawarkan melalui program Bali Tosha Lombok Kochi sangat beragam, mulai dari bidang yang membutuhkan keahlian khusus hingga pekerjaan umum.

“Untuk program sendiri banyak bidang yang dibutuhkan dari program magang. Di kita ini sangat besar sekali peluangnya, sekarang tinggal putra putri di NTB ini sejauh mana kesiapan mereka terutama dalam bahasa,” ungkapnya.

Ia menilai bahwa rata-rata siswa lulusan SMA di NTB telah dibekali dengan keterampilan yang memadai. Selian itu, Abdurrahman merinci beberapa sektor yang memiliki permintaan tinggi di Jepang. “Yang peluang besar adalah di jurusan perawat, kemudian jurusan pariwisata dan perhotelan, dan baru-baru ini juga ada program driver di Jepang untuk bus. Karena Jepang sangat membutuhkan ini, bus hanya untuk di bandara atau di kota itu sangat dibutuhkan,” tambahnya.

Alasan utama tingginya kebutuhan akan tenaga kerja asing di Jepang adalah karena populasi usia produktif di negara tersebut yang terus menurun. Ini menciptakan peluang emas bagi tenaga kerja muda dari negara lain, termasuk Indonesia.

Selain sektor-sektor tersebut, Abdurrahman juga menyoroti besarnya peluang di bidang konstruksi. “Yang paling banyak di kami juga program untuk bidang konstruksi, salah satunya staff holding, registering, pengelasan, dan pengecatan. Sebenarnya banyak bidang lain yang dibutuhkan di industri, yang jelas di bidang konstruksi itu peluangnya juga sangat besar.” ucapnya.

Meskipun sektor pertanian juga menawarkan peluang di Jepang, Abdurrahman cenderung lebih mengarahkan para calon pekerja ke bidang konstruksi. Ia menjelaskan bahwa produktivitas sektor pertanian di Jepang sangat bergantung pada iklim, yang dapat mempengaruhi penghasilan para pekerja.

“Untuk bidang pertanian sendiri, karena rata-rata pertanian itu produktivitasnya, hasil yang mereka kejar di Jepang adalah tergantung iklim. Rata-rata enam bulan itu termasuk produktif dan enam bulan berikutnya sedikit mulai berkurang, jadi pengaruh pada penghasilan. Jadi saya lebih mengarahkan ke bidang konstruksi ini lebih menjanjikan,” tegasnya.

Tidak hanya fokus pada Jepang, Bali Tosha Lombok Kochi juga melihat peluang di negara lain. Abdurrahman mengungkapkan rencana untuk membuka program penempatan kerja di Uni Emirat Arab (UEA) dalam waktu dekat.

“Kalau saya lebih melihatnya progres yang menjanjikan ke Jepang, dalam waktu dekat juga kami akan membuka program yang lain yaitu Uni Emirat Arab,” ujarnya.

Untuk program ke UEA ini, Abdurrahman memberikan gambaran awal mengenai biaya yang terjangkau. “Untuk awalnya saja, mereka hanya membayar untuk biaya pendidikan. Dan untuk jelasnya berapa biaya, bisa langsung berkunjung ke tempat kami.” Katanya. (bul)

Artikel Yang Relevan

Iklan




Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut