spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaEkonomiGubernur Dorong Perbaikan Ekonomi Umat Lewat Kopontren

Gubernur Dorong Perbaikan Ekonomi Umat Lewat Kopontren

Lombok (ekbisntb.com) – Gubernur NTB, Dr. Lalu Muhamad Iqbal, memanfaatkan Haul ke-40 Yayasan Addinul Qoyyim di Kapek, Gunung Sari, Lombok Barat, Kamis 17 April 2025, untuk menegaskan kemandirian ekonomi umat harus dibangun lewat koperasi pondok pesantren (kopontren).

Perjalanan yayasan yang awalnya bernama Nahdlatul Aula, lalu Nahdlatul Muslimin, hingga menjadi Addinul Qoyyim, menurutnya telah menunjukkan banyak amal jariyah yang bermanfaat bagi masyarakat. “Jadi tidak mungkin orang Islam bisa menjalankan dakwahnya secara mandiri dan efektif kalau dia secara ekonomi belum mandiri,” ujar Gubernur.

- Iklan -

Gubernur menegaskan pengentasan kemiskinan ekstrem menjadi prioritas Provinsi NTB. Ia mengingatkan sebelum menyelesaikan akar masalah sosial, yakni kemiskinan, dakwah dan program pembangunan umat tidak akan berdampak maksimal.

“Dari zaman Rasulullah, beliau sudah melihat ke depan, bahwa kemiskinan ini adalah akar dari kekufuran. Karena itu kalau kita mau mencegah umat dari kekufuran yang harus kita selesaikan adalah kemiskinannya,” terangnya.

Untuk itu, ia mendorong revitalisasi kopontren—menata ulang manajemen dan memperkuat kemitraan—serta menyiapkan manajer koperasi yang handal dari kalangan santri dan masyarakat pesantren.

“Dalam 10 tahun terakhir cukup banyak bantuan pemerintah, jumlah traktor saja yang sudah diberikan bantuan kepada masyarakat petani di pedesaan jumlahnya sudah puluhan ribu, namun karena tidak diurus oleh kelompok yang benar kebanyakan diterima oleh pribadi lalu disewakan tidak pernah dirawat akhirnya begitu setahun mangkrak, padahal kalau dirawat dengan baik dimanfaatkan dengan baik dikelola dengan baik ini bisa menjadi modal bersama,” ungkapnya.

Ke depan, seluruh bantuan Pemerintah Provinsi NTB akan disalurkan melalui koperasi. Iqbal menegaskan bahwa hanya dengan memperkuat ekonomi umat, semua persoalan sosial akan menemukan akarnya.

“Semua masalah sosial yang dihadapi oleh umat, semua ujung-ujungnya, akarnya adalah kemiskinan, karena itu tidak ada jalan lain untuk membangun rumah kecuali dengan menyelesaikan kemiskinan,” terang gubernur.

Di akhir sambutan, Gubernur memohon doa restu agar dalam lima tahun ke depan NTB benar‑benar menjadi provinsi yang makmur dan mendunia. “Insya Allah dalam 5 tahun bisa membuat NTB menjadi provinsi yang makmur dan mendunia,” tutupnya.(r)

Artikel Yang Relevan

Iklan










Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut