Lombok (ekbisntb.com) – Gubernur Nusa Tenggara Baray, Lalu Muhamad Iqbal berencana membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) baru. BUMD yang akan dibentuk ini nantinya akan menjadi BUMD utama Pemprov NTB bersama dengan Bank NTB Syariah.
“Di akhir masa jabatan saya nanti hanya ada dua holding company. NTB Syariah itu akan jadi holding company untuk sektor keuangan, dan NTB Kapital untuk no keuangan,” ujarnya.

NTB Kapital yang rencananya dibentuk mulai tahun ini akan fokus kepada bisnis investasi. Sehingga, Iqbal mengaku tidak perlu membangun pengetahuan sendiri, tetapi memanfaatkan pengetahuan investor yang akan berinvestasi di NTB Kapital.
Sebelum membangun NTB Kapital, BUMD NTB yang kurang sehat seperti PT Gerbang NTB Emas akan dipulihkan terlebih dahulu. Setelahnya, BUMD yang sudah ada seperti PT GNE, PT BPR, dan PT Jamkrida akan bergabung dengan dua BUMD induk, yaitu Bank NTB Syariah dan NTB Kapital.
“Danantara dia mengakomodasi dana yang sudah jalan. Kalau ini kan baru,” katanya.
Mantan Dubes RI untuk Turki ini mengaku, rencana pembangunan BUMD baru ini sebab pihaknya tidak ingin melakukan penyertaan modal tambahan yang diminta oleh hampir seluruh BUMD milik NTB.
“Daripada kita melakukan penyertaan modal tambahan, mending kita bikin saja satu perusahaan baru,” ucapnya.
NTB Kapital, lanjut Iqbal nantinya akan dikelola oleh orang-orang profesional. Sehingga BUMD ini mampu meningkatkan profit daerah.
Iqbal mengatakan, pihaknya sudah mulai memetakan beberapa BUMD yang akan berada di bawah Bank NTB syariah dan NTB Kapital. Seperti PT BPR rencananya akan diubah menjadi BPR Syariah untuk bisa berada di bawah naungan Bank NTB Syariah.
“Kan tidak boleh mengintegrasikan syariah dan non syariah. Sehingga nanti diintegrasikan ke sana jadi anak perusahaan,” jelaskan.
Bank NTB Syariah dan BPR nantinya akan berbagi peran. Untuk kegiatan mikro dan ultra mikro akan menjadi bagian BPR. Sementara kegiatan makro menjadi bagian Bank NTB Syariah. “Jadi beda segmen nanti,” pungkasnya. (era)