spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaBisnisJelang Lebaran Topat, Penjual Kulit Ketupat Menjamur

Jelang Lebaran Topat, Penjual Kulit Ketupat Menjamur

Mataram (Ekbis NTB) – Jelang Lebaran Topat, sepekan pasca hari raya Idul Fitri, pedagang ketupat dan kulit ketupat dadakan membanjiri sudut-sudut Kota Mataram. Salah satunya, di Pasar Kebon Roek, Ampenan, Kota Mataram. Lebaran topat memang menjadi salah satu budaya yang ada di Lombok.

Khususnya, di Lombok Barat, dan Kota Mataram yang intens melakukan perayaan besar-besaran. Masyarakat akan memakan ketupat dengan lauk lain seperti opor ayam dan rendang bersama keluarga dan kerabat. Oleh karena itu, bagi masyarakat yang tidak bisa mengayam atau tidak memiliki waktu luang, membeli ketupat jadi bisa menjadi solusi agar tetap bisa merayakan lebaran topat.

- Iklan -

Yuli, salah satu pedagang kulit ketupat di sekitar pasar pencontohan ini ditemui di sela-sela berjualan, Selasa 16 April 2024 mengaku telah menjual ketupat sejak momen Hari Raya Idul Fitri. Momen ini dimanfaatkan untuk mencari penghasilan tambahan. Ia membawa sekitar 500-1000 biji ketupat setiap hari untuk dijual.

Ia mulai berjualan sejak usai sholat subuh hingga selesai ashar tergantung lakunya dagangan. Jika belum habis, maka ia akan terus berjualan.

“Tergantung, biasanya beribu-ribuan, beratus-ratusan. Kadang 500, kadang 1000,” ujarnya.

Ia bahkan bercerita sampai harus begadang untuk membuat ketupat.
“Sampai tidak tidur semalam ini,” sambungnya.

Ia juga menceritakan alasannya menjual ketupat kosongan. “Kan momen lebaran, biasanya orang suka makan ketupat,” pungkasnya.

Marni, pedagang ketupat lainnya di Pasar Dasan Agung juga mengemukakan, ia memanfaatkan momen lebaran ketupat untuk menambah penghasilan. Sehari-hari ia adalah buruh junjung, namun karena momen lebaran topat, ia pun melihat peluang dan mencoba menjual ketupat.

“Saya jualan (ketupat) untuk hari ini aja karena penampahan lebaran ketupat,” terangnya.

Kulit ketupat yang dijual Rp1000 per biji. Sementara harga ketupat (berisi) dihargai Rp3.000 per biji. Ia juga menceritakan, kulit ketupat sangat banyak dicari, bahkan tak sampai setengah hari sudah habis diburu pembeli sejak pagi.

Selain itu, harga kulit ketupat juga naik karena banyaknya permintaan. Yang semula Rp 5000 untuk 10 biji, naik menjadi Rp 8.000.

“Ininya (kulit ketupat) kemarin kita beli Rp5 ribu seiket, tadi pagi sudah harganya Rp8 ribu. Sepuluh biji kita dapet,” demikian Marni.

Kendati harganya naik, tidak mengurangi minat masyarakat membelinya. Mengingat, perayaan lebaran ketupat hanya dilakukan setahun sekali.(glo)

Artikel Yang Relevan

Iklan








Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini