spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaBisnisRatusan Kilogram Sarang Burung Walet Asal Sumbawa Tembus Pasar Nasional

Ratusan Kilogram Sarang Burung Walet Asal Sumbawa Tembus Pasar Nasional

Lombok (ekbisntb.com) – Sebanyak 777 kilogram sarang burung walet asal Sumbawa telah melalui proses pemeriksaan dan sertifikasi karantina oleh Karantina Pertanian NTB dalam sepekan terakhir. Produk bernilai tinggi tersebut dikirim menuju pasar Sumatera dan Jawa, dua wilayah yang menjadi konsumen utama sarang burung walet dalam negeri.

Pemeriksaan dilakukan melalui Tempat Pelayanan Karantina Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin, Sumbawa Besar. Petugas karantina memastikan bahwa setiap kemasan sarang burung walet telah memenuhi persyaratan sanitasi, mutu, dan kelayakan sebelum diterbitkan Sertifikat Sanitasi Produk Hewan (KH-2) sebagai dokumen resmi pelalulintasan.

- Iklan -

“Pemeriksaan dilakukan secara fisik dan organoleptik. Artinya, selain dicek secara visual dan kebersihannya, kami juga memastikan tidak ada kerusakan kemasan serta tidak ada indikasi kontaminasi yang membahayakan,” jelas Sudaryono.

Semenrara itu, Kepala Karantina Pertanian NTB, Agus Mugiyanto, menegaskan bahwa proses sertifikasi merupakan langkah penting untuk menjaga kualitas sarang burung walet agar mampu bersaing di pasar domestik maupun internasional.

“Kami percaya bahwa sertifikasi karantina adalah kunci utama untuk meningkatkan kepercayaan konsumen. Ini bukan sekadar kewajiban formal, tapi komitmen terhadap kualitas dan keamanan pangan,” tegas Agus.

Menurutnya, permintaan sarang burung walet berkualitas terus meningkat, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Oleh karena itu, pihaknya terus mendorong para pelaku usaha, terutama eksportir dan pengumpul di wilayah NTB, agar selalu melibatkan karantina dalam setiap proses distribusi.

Sarang burung walet dikenal sebagai salah satu komoditas ekspor unggulan Indonesia dengan nilai jual yang sangat tinggi, bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram tergantung kualitasnya. Produk ini banyak digunakan dalam industri makanan dan kesehatan, terutama di Tiongkok dan negara-negara Asia Timur lainnya, sebagai bahan dasar sup walet yang dipercaya memiliki khasiat kesehatan.

NTB, khususnya Pulau Sumbawa, merupakan salah satu daerah penghasil sarang burung walet alami yang cukup potensial. Dengan kondisi lingkungan yang masih relatif bersih dan alami, produk sarang walet dari Sumbawa memiliki karakteristik khas yang diminati pasar.

“Ke depan, potensi ini akan terus kita dorong, baik dari sisi produksi maupun distribusinya. Dengan standar mutu dan sanitasi yang baik, sarang walet asal NTB berpeluang besar untuk masuk ke pasar ekspor,” kata Agus.

Karantina Pertanian NTB menyatakan bahwa mereka tak hanya fokus pada aspek pengawasan, tetapi juga pendampingan kepada para pelaku usaha walet. Hal ini mencakup edukasi teknis mengenai sanitasi produk, prosedur pemeriksaan, serta pentingnya dokumen karantina sebagai jaminan mutu.

“Dengan terus meningkatkan kolaborasi dengan peternak, eksportir, dan pemerintah daerah, kami berharap distribusi sarang walet dari NTB akan lebih tertata dan mampu berdaya saing tinggi. Ini juga menjadi bagian dari kontribusi sektor pertanian dalam meningkatkan pendapatan daerah dan kesejahteraan petani walet,” pungkas Agus.(bul)

Artikel Yang Relevan

Iklan





Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut