spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaEkonomiGubernur Sebut Pelaksanaan Fornas VIII Berdampak Besar bagi Perekonomian NTB

Gubernur Sebut Pelaksanaan Fornas VIII Berdampak Besar bagi Perekonomian NTB

Lombok (ekbisntb.com) – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal menegaskan bahwa penyelenggaraan Pekan Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII tahun 2025 di NTB akan memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi daerah. Tidak hanya dari sukses dari sisi penyelenggaraan, event Fornas ini juga akan berdampak langsung ke masyarakat.

Hal itu disampaikan Gubernur dalam konferensi pers di Mataram, Senin, 14 Juli 2025. Hadir dalam acara tersebut Wakil Gubernur (Wagub) NTB Hj. Indah Dhamayanti Putri, Pj. Sekda NTB H. Lalu Moh. Faozal, Ketua KORMI NTB Nauvar Farinduan, serta Ketua Panitia Pelaksana Fornas VIII, Ibnu Sina Pradipta.

- Iklan -

Meski pemerintah daerah mengalokasikan anggaran Rp28 miliar, tetapi perputaran ekonomi yang ditimbulkan dari penyelenggaraan Fornas VIII bisa mencapai Rp100 miliar. ‘’Ini berdampak langsung ke masyarakat, mulai dari hotel, UMKM, kerajinan tangan, transportasi, hingga sektor-sektor lain,” ujar Gubernur.

Iqbal mengungkapkan, saat awal persiapan Fornas VIII, NTB sempat mengalami keterlambatan hingga empat bulan akibat transisi kepemimpinan di daerah. Penunjukan NTB sebagai tuan rumah telah dilakukan sebelumnya, namun komunikasi awal dengan KORMI baru bisa terlaksana pada Maret 2025.

“Itu artinya kita sudah tertinggal empat bulan dalam proses persiapan. Kita belum pernah punya pengalaman menggelar event sebesar ini. Jadi, kita betul-betul bekerja ekstra keras,” katanya.

Menurut Gubernur, Fornas kali ini jauh lebih kompleks dibanding event olahraga lainnya. Tercatat ada sekitar 73 Induk Organisasi Olahraga (Inorga) yang berpartisipasi, melebihi jumlah cabang olahraga yang dipertandingkan di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON).

Ia juga menyebut pada awalnya diperkirakan peserta ditargetkan 12.000 orang. Namun hingga kini, jumlah yang mendaftar sudah mencapai 15.400 orang. “Masih ada beberapa hari lagi, jadi bisa saja peserta dan pendamping yang hadir mencapai 18.000 hingga 20.000 orang,” ucapnya.

Untuk mendukung mobilitas peserta dan tamu, Pemprov NTB menyiapkan shuttle bus berbahan bakar konvensional maupun kendaraan listrik. Selain itu, promosi melalui media dan influencer juga dilakukan agar Fornas semakin dikenal luas.

“Ini adalah momentum penting untuk pemanasan sebelum NTB menjadi tuan rumah PON 2028. Maka dari itu, kita libatkan banyak pihak, termasuk putra-putri daerah yang berdomisili di luar NTB untuk membantu percepatan pelaksanaan,” jelas Iqbal.

Di sisi anggaran, Gubernur memaparkan bahwa dari Rp30 miliar yang awalnya disiapkan melalui APBD 2024, telah dilakukan efisiensi menjadi Rp28 miliar. Dari jumlah itu, Rp25 miliar digunakan untuk pelaksanaan kegiatan, dan Rp3 miliar untuk mendukung kontingen NTB. Sementara total estimasi kebutuhan anggaran sebenarnya mencapai Rp40 miliar.

“Seluruh pembiayaan kita rancang sesuai aturan. Kita berkomitmen untuk menyelenggarakan event ini tanpa meninggalkan utang dan masalah di kemudian hari,” tegasnya.

Harapan senada disampaikan Wagub NTB Hj. Indah Dhamayanti Putri. Mantan Bupati Bima ini mengingatkan agar elemen pemerintah dan masyarakat menunjukkan komitmen untuk menjadi tuan rumah yang baik, bagi seluruh peserta yang hadir dari seluruh Indonesia. Selain itu, kesiapan venue, khususnya di Kota Mataram yang baru dilanda banjir harus dipersiapkan dengan matang.

‘’Mudah-mudahan kegiatan ini juga bisa menambah semangat, kemudian memastikan kembali tumbuhnya ekonomi pasca banjir beberapa waktu yang lalu. Saya berharap kehadiran kita semua sesuai dengan undangan yang kita terima, pada kesempatan kali ini untuk bersama-sama memastikan komitmen dan semangat kita memastikan acara ini harus sukses, membanggakan tidak hanya bagi Nusa Tenggara Barat dengan seluruh masyarakatnya lebih-lebih panitia pelaksana tentunya,’’ ujarnya mengingatkan.

Hal senada disampaikan Ketua Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) NTB Nauvar Farinduan yang siap menggelar event Fornas VIII Tahun 2025 tanggal 26 Juli hingga 1 Agustus 2025. Event nasional dua tahunan ini, ujarnya, akan mempertemukan belasan ribu pegiat olahraga masyarakat dari seluruh provinsi di Indonesia, sekaligus menjadi panggung promosi budaya, sport tourism, dan semangat persatuan dari NTB untuk Nusantara dan dunia.

Fornas VIII tahun ini akan menjadi yang paling inklusif dan menyeluruh, dengan penyelenggaraan kegiatan tersebar di tujuh kota/kabupaten di NTB, terutama di wilayah Pulau Lombok seperti Kota Matararn, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, dan Lombok Utara, serta potensi perluasan kegiatan ke Pulau Sumbawa dan Bima.

‘’Secara keseluruhan, kegiatan akan menggunakan 36 venue yang dipersiapkan untuk menampung seluruh rangkaian pertandingan dan kegiatan pendukung. Terdapat 74 Inorga yang akan berpartisipasi, terbagi ke dalam tiga kategori besar. Olahraga Kesehatan dan Kebugaran (OKK) akan dilangsungkan di Kota Mataram. Sementara itu, jenis Olahraga Petualangan dan Tantangan (OPT) akan dilaksanakan di wilayah Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, dan sebagian di Kota Mataram,’’ terangnya.

Mantan Wakil Ketua DPRD NTB ini menambahkan jenis Olahraga Tradisi dan Kreasi Budaya (OTKB) akan digelar di Lombok Barat, Lombok Tengah, dan Kota Mataram. Seluruh cabang olahraga masyarakat ini akan menjadi ajang partisipasi lintas generasi dan komunitas, dengan dukungan penuh dari pemerintah kabupaten/kota, relawan, dan masyarakat lokal. Komitmen semua daerah terlibat aktif dalam mempersiapkan lokasi, infrastruktur, serta penguatan partisipasi komunitas setempat.

Begitu juga Panitia Pelaksana Fornas VIII 2025 Ibnu Sina Pradipta, mengakui jika pihaknya sudah melakukan sinkronisasi dengan panitia pelaksana selama beberapa hari terakhir. Bahkan, telah melakukan rapat koordinasi dengan 13 kementerian/lembaga terkait.

‘’Alhamdulillah 13 kementerian/lembaga terkait sangat support mendukung event Formas kali ini. Jadi memang Formas kali ini kami ingin membuat berbeda. Apalagi sebelumnya Pak Menpora pada saat kami dilantik,  berpesan bahwa Fornas kali ini harus lebih baik kualitasnya dari sebelumnya,’’ tambahnya.

Jumlah peserta yang sudah teregistrasi hingga Senin 14 Juli 2025 kemarin, sebanyak 15.609 orang. Pihaknya memprediksi hingga hari H pelaksanaan, jumlah peserta akan lebih banyak lagi. Pihaknya yakin dengan penyelenggaraan ini, dampak yang ditimbulkan cukup besar, terutama dampak perputaran ekonominya. (ham)

Artikel Yang Relevan

Iklan





Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut