spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaEkonomiNTB Datangkan 1000 Ton Daging Beku Selama 2024

NTB Datangkan 1000 Ton Daging Beku Selama 2024

Lombok (ekbisntb.com) – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat datangkan 1000 ton lebih daging beku masuk ke NTB selama kurun waktu 2024. Produk daging beku yang masuk NTB yaitu daging ayam beku sejumlah 809 ton, daging sapi beku sebanyak 183 ton, daging kambing beku 2 ton, daging bebek beku 5 ton, dan daging burung dara beku 5,5 ton.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Provinsi NTB, Muhamad Riadi, SP, M.Ec.Dev., menyatakan meski NTB sebagai daerah penghasil sapi, tapi kebutuhan untuk daging beku tidak bisa dihindarkan. Pasalnya, produk tersebut dibutuhkan oleh perhotelan, resort, restoran, dan retail yang ada di daerah.

- Iklan -

“Yang masuk kan segmen untuk daging beku untuk hotel, restoran, dan catering. Segmen pasarnya terbatas,” ujarnya kepada Suara NTB.

Riadi mengatakan daging beku memiliki pasar sendiri, dan dipastikan daging ini tidak sampai beredar di pasaran. Hal ini karena NTB sebagai daerah penghasil sapi, sehingga apabila daging beku ini diedarkan di pasar tradisional, maka akan berpengaruh terhadap harga sapi lokal.

Untuk menertibkan peredaran daging beku, Riadi mengaku pihaknya akan mengunpulkan para pelaku usaha daging beku untuk melaporkan data persebaran daging yang didatangkannya.

“Jadi, yang izinnya kami berikan masuk daging beku itu dijual ke mana, hotel mana saja. Kalau tiga empat pelaku usaha kan kita bisa hitung kebutuhannya,” katanya.

Dikatakan, di setiap bulannya NTB mendatangkan daging beku karena permintaan perusahaan dalam daerah yang cukup tinggi. Apalagi, NTB sebagai daerah pariwisata. Walau jumlah daging yang didatangkan cukup tinggi, dipastikan daging beku ini tidak mempengaruhi harga daging lokalz.

“Dia punya segmen pasar tersendiri. Kalau daging beku ini pasarnya adalah Hotel, Restoran, Catering. Dia bukan pasar tradisional. Yang daging sapi kita dipotong di RPH itu pasarnya tradisional,” jelasnya.

Disebutkan, masyarakat NTB juga kurang menyukai daging beku. Sehingga kedatangan daging ini tidak akan merusak harga pasar. “Masyarakat kita juga kan engga suka dia daging ini (beku, red). Lebih senang dia daging segar. Sama dengan daging ayam kan mereka paling senang ayam segar,” pungkasnya. (era)

Informasi Layanan Pengaduan Lainnya


Artikel Yang Relevan

Iklan







Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut