26.5 C
Mataram
BerandaNTBKota MataramPemkot Mataram Dapat Sinyal Positif Bangun TPST Modern di Kebon Talo

Pemkot Mataram Dapat Sinyal Positif Bangun TPST Modern di Kebon Talo

Lombok (ekbisntb.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram mendapatkan sinyal positif dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) Republik Indonesia untuk membangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) modern di wilayah Kebon Talo, Kelurahan Ampenan Utara, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram.

Informasi ini disampaikan oleh Sekda Kota Mataram, H. Lalu Alwan Basri, usai mendampingi Menteri Lingkungan Hidup RI, Dr. Hanif Faisol Nurofiq, dalam kunjungan kerja ke TPST Sandubaya, Sabtu (11/10/2025).

- Iklan -

Menurut Sekda, dalam kunjungan tersebut, Pemkot Mataram mendapat apresiasi dari Menteri LH atas operasional TPST yang dinilai berjalan baik, serta menghasilkan produk seperti batako dari sampah nonorganik, maggot, dan kompos.

“Harapan Pak Menteri, TPST tidak hanya menjadi unit pelaksana teknis (UPT), tetapi juga ditingkatkan statusnya menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Namun, kami sampaikan juga, kalaupun ditingkatkan menjadi BLUD, asalkan dibarengi dengan pembangunan TPST baru di Kebon Talo,” jelasnya, Senin 13 Oktober 2025.

Rencana pembangunan TPST di Kelurahan Ampenan Utara sejatinya telah dipersiapkan sejak tahun lalu dan dijadwalkan mulai konstruksi pada 2025. Namun, Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) NTB menginformasikan kepada Pemkot Mataram bahwa proyek tersebut tidak dapat dilaksanakan tahun ini karena kendala teknis.

“Semoga pembangunan TPST di Kebon Talo bisa menjadi prioritas pada 2026. Hal ini sudah kami sampaikan langsung kepada Pak Menteri,” tambahnya.

Pembangunan fasilitas ini merupakan bagian dari strategi Pemkot Mataram dalam memperkuat sistem pengelolaan sampah kota yang semakin kompleks. TPST modern diharapkan mampu meningkatkan efisiensi pengolahan sampah serta mengurangi ketergantungan terhadap Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Terkait anggaran pembangunan TPST Kebon Talo yang diperkirakan mencapai Rp100 miliar, Alwan menyebutkan bahwa saat ini kebutuhan dana yang telah masuk baru sekitar Rp90 miliar yang bersumber dari APBN tahun 2026.

“Kalau dari kita semoga semua berjalan, selain pengelolaan sampah yang sudah ada, dan juga kita dapatkan TPST baru, kemudian sudah ada insinerator,” ucapnya

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa kunjungan Menteri LHK ke TPST Sandubaya menjadi momentum penting untuk meninjau langsung kesiapan dan efektivitas pengelolaan sampah di Kota Mataram, sekaligus memperkuat komitmen pemerintah pusat dalam mendukung pembangunan TPST baru di wilayah tersebut. (pan)

Artikel Yang Relevan

Iklan












Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut