Mataram (ekbisntb.com) – Sosialisasi Science and Technology Index (Sinta) Tahun 2024 digelar di Ballroom Lumbung, Hotel Lombok Astoria, pada Kamis 13 Juni 2024. Acara ini merupakan kolaborasi antara Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dengan Universitas Islam Al-Azhar (Unizar).
Sosialisasi yang dihadiri perwakilan dari 45 perguruan tinggi di Nusa Tenggara Barat (NTB) ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan keterampilan para akademisi dalam memanfaatkan SINTA, sebuah indeks yang telah mengalami berbagai perkembangan sejak pertama kali diperkenalkan.
Dalam sambutannya, Rektor Unizar, Dr. Ir. Muh. Ansyar, M.P., menyampaikan apresiasi atas kepercayaan DRTPM yang memilih Unizar sebagai mitra dalam penyelenggaraan acara penting ini. “Perkembangan teknologi saat ini memaksa kita untuk terus beradaptasi. Kegiatan ini sangat penting untuk meng-update pengetahuan dan keterampilan kita dalam memanfaatkan Sinta,” ujarnya.
Rektor juga mengungkapkan harapannya agar ada solusi teknologi yang memudahkan pengelolaan akun-akun yang harus diingat oleh para dosen. “Sebagai tenaga pengajar ini juga kami memiliki kendala karena terlalu banyak akun yang harus kami hafal password-nya. Mungkin barangkali ke depannya ada teknologi yang memungkinkan satu password saja untuk semua,” ujarnya.
Ketua Tim Kerja Jurnal dan Publikasi Ilmiah DRTPM, Yoga Dwi Arianda, S.T. menyampaikan Terima kasih kepada Universitas Islam Al-Azhar atas berkenannya bersedia menjadi mitra pelaksanaan kegiatan ini. “Tentu tanpa bantuan rekan-rekan dari Unizar mungkin kegiatan ini belum bisa kami laksanakan di Lombok,” ujarnya.
Ia menggarisbawahi pentingnya data yang di-input oleh para dosen ke Sinta, karena data tersebut digunakan untuk mengukur kinerja riset perguruan tinggi. “Klasterisasi perguruan tinggi yang ditentukan oleh data Sinta akan mempengaruhi mekanisme pendanaan penelitian dan pengabdian masyarakat. Semakin tinggi peringkat klasterisasi, semakin besar dana yang dialokasikan,” jelasnya.
Acara ini menghadirkan empat narasumber dari berbagai institusi, yaitu Prof. Deris Stiawan, Ph.D. IPU. ASEAN Eng. (Unsri), Imam Much Ibnu Subroto, ST, M.Sc, Ph.D. (Unissula), Ahmad Heryanto, S.Kom., M.Kom (Unsri), dan Sam Farisa Chaerul Haviana, S.T., M.Kom (Unissula). Diskusi dipandu oleh moderator, Fathurrahman, S.E., M.Ak, Wakil Rektor III Unizar.
Turut pula hadir dalam acara ini, Kepala LPPM Unizar, dr. Halia Wanadiatri, M.Si, dan Sekretaris LPPM Unizar, Ayu Anulus, S.ST., M.K.M. Mereka bersama para peserta aktif berdiskusi mengenai kendala dan solusi dalam memanfaatkan Sinta untuk peningkatan kinerja akademik.
Dengan acara ini, diharapkan para dosen dan peneliti di NTB dapat lebih efektif dalam meng-input data penelitian dan pengabdian masyarakat, yang pada akhirnya akan mendongkrak peringkat klasterisasi perguruan tinggi mereka. (ron)