Lombok (ekbisntb.com) – Pengembangan sektor unggulan pariwisata di Nusa Tenggara Barat telah mendapat perhatian dari berbagai pihak. Salah satunya melalui inisiatif Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram menghadirkan program studi (Prodi) Pariwisata Syariah yang kini telah meraih akreditasi unggul. Langkah ini bertujuan untuk mendukung potensi besar destinasi wisata di NTB yang beragam.
Dekan FEBI UIN Mataram, Prof. Ridwan Masud, pembentukan Prodi Pariwisata Syariah FEBI UIN Mataram merupakan bagian dari komitmen universitas dalam mendukung pengembangan pariwisata syariah di NTB. Selain itu, UIN Mataram merencanakan pendirian Fakultas Industri Halal pada tahun 2025 yang akan semakin memperkuat peran UIN Mataram dalam pengembangan sektor ini.
“Fakultas ini diharapkan dapat melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dan siap bersaing di industri pariwisata dan halal. UIN Mataram berkomitmen untuk menjadi pusat pendidikan unggulan yang mendukung pengembangan sektor pariwisata syariah dan industri halal di NTB,” pungkas Prof. Ridwan.
Ditegaskannya, pariwisata syariah merupakan produk unggulan yang sangat relevan bagi NTB maupun Indonesia secara keseluruhan. Pariwisata syariah tidak hanya menyasar wisatawan muslim, tetapi juga membuka peluang pasar global yang lebih luas.
“Kita memiliki keunikan dalam bentuk halal turisme. Dengan segmen pasar yang terus berkembang, pariwisata syariah menjadi produk potensial untuk menarik wisatawan, baik domestik maupun internasional,” ujar Prof. Ridwan, Selasa, 14 Januari 2025.
Salah satu keunggulan NTB dalam sektor pariwisata adalah konsep halal turisme yang telah dicanangkan sejak masa kepemimpinan Tuan Guru Bajang (TGB) Zainudin Abdul Majid sebagai gubernur NTB. Daerah ini memiliki dua nilai jual utama, yaitu halal turisme dan sport turisme, yang membedakannya dari destinasi wisata lain di Indonesia.
“Kedua nilai ini memberikan daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Selain itu, pengembangan kuliner halal di NTB juga menjadi salah satu kekuatan utama. Berdasarkan survei, wisatawan merasa sangat puas dengan layanan kuliner di Lombok dan NTB secara umum, yang semakin memperkokoh citra NTB sebagai destinasi wisata halal,” jelas Prof. Ridwan.
Prof. Ridwan juga menegaskan optimisme terhadap masa depan pariwisata NTB, dengan terpilihnya Gubernur baru NTB, Lalu. Muh. Iqbal yang notabenenya mantan Duta Besar Turki.
“Dengan jaringan yang luas, termasuk pengalaman gubernur NTB terpilih saat ini sebagai mantan Duta Besar Turki, kita bisa menarik potensi wisata eropa dan Timur Tengah dengan menjadikan produk halal sebagai salah satu andalan dalam menarik wisatawan internasional,” tambahnya.
Kehadiran jurusan Pariwisata Syariah FEBI UIN Mataram sendiri telah mendapat perhatian. Salah satunya dari Jepang. Dimana salah satu wilayahnya fokus dengan pariwisata syariah.
“Dari Jepang ini sudah meminta supaya lulusan-lulusan Pariwisata Syariah UIN Mataram bisa dilibatkan sebagai pelaku pariwisata syariah di Jepang. SDM kita sudah cukup siap untuk terus mengembangkan pariwisata syariah, khususnya di NTB. Yang terpenting sekarang, arah pariwisata halal kita harus jelas. Jangan gamang. Karena kita memiliki potensi besar ini,” tandasnya.(bul)