Lombok (ekbisntb.com) – DPD Real Estat Indonesia (REI) Provinsi Nusa Tenggara Barat kembali menggulirkan program bedah rumah bagi warga terdampak banjir di Kota Mataram.
Program bedah rumah ini merupakan kelanjutan dari bantuan REI NTB tahap pertama berupa sembako dan kebutuhan pokok strategis yang sebelumnya telah disalurkan.
Penyerahan bantuan bedah rumah dilakukan secara simbolis oleh Ketua REI NTB bersama jajaran pengurus, dan disaksikan langsung oleh Penjabat Sekda NTB, Lalu Moh. Faozal, sebagai bentuk sinergi antara asosiasi pengusaha dengan pemerintah daerah dalam penanganan korban banjir di Mataram.
Rumah yang dibedah adalah rumah milik Inaq Saknah, warga Jl. Swakarsa I RT 001, Kelurahan Kekalik Jaya, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram.
Ketua REI NTB, Hery Athmaja, mengatakan bahwa program bedah rumah dipilih karena menyasar kebutuhan yang lebih fundamental dan berkelanjutan bagi masyarakat terdampak.
“Kami merasa setelah bantuan logistik kemarin, kini saatnya kami bantu dari sektor yang memang jadi keahlian anggota REI, yaitu perumahan. Rumah warga yang rusak karena banjir dan tidak layak huni akan kami bantu bedah secara permanen,” ujar Hery saat penyerahan simbolis bantuan, Minggu, 13 Juli 2025 di Kantor Lurah Kekalik, Mataram.
Menurut Hery, program ini menyasar warga kurang mampu yang terdampak banjir berdasarkan hasil verifikasi dan data yang diberikan oleh BPBD Kota Mataram. Rumah warga yang dibedah prioritas yang mengalami kerusakan parah akibat banjir, dan tidak layak huni.
“Yang pertama kita mulai dari rumah milik Ibu Saknah. Selanjutnya, kita akan keliling Senin sampai Rabu minggu depan untuk survei langsung ke lokasi lainnya,” jelasnya.
REI menargetkan pembangunan dilakukan secara tuntas hingga rumah benar-benar layak huni dan bisa ditempati kembali. Dikerjakan langsung oleh pengembang anggota REI NTB dan dijadwalkan rampung menjelang perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-80 pada Agustus mendatang dalam peringatan HUT REI tahun 2025.
“Ini sedekah dari anggota-anggota REI. Mudah-mudahan maksimal, dan bisa menjadi bagian kecil dari upaya membantu pemerintah menangani dampak banjir di Mataram,” tutup Hery.
Melalui inisiatif ini, REI NTB berharap dapat menghadirkan kembali harapan dan kenyamanan bagi warga terdampak, serta membuktikan bahwa sektor swasta bisa menjadi bagian penting dalam pemulihan pascabencana secara kolaboratif dan berkelanjutan.
Penjabat Sekda NTB, Lalu Moh. Faozal, mengapresiasi kepedulian REI yang tidak hanya menyalurkan bantuan kebutuhan dasar, tetapi juga memberikan solusi jangka panjang melalui rehabilitasi tempat tinggal.
“Alhamdulillah, REI menyumbangkan keahliannya untuk membangun kembali rumah warga yang rusak. Ini bukan hanya bantuan material, tapi juga empati dan solidaritas dari dunia usaha untuk masyarakat,” ujar Faozal.
Ia berharap masyarakat penerima bantuan benar-benar mendapatkan manfaat dari bantuan tersebut dan dapat kembali menjalani kehidupan dengan lebih baik setelah musibah yang menimpa.
Program bedah rumah ini menjadi bagian dari tanggung jawab sosial anggota REI sebagai pengembang properti yang tidak hanya berorientasi pada bisnis, tetapi juga memiliki kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.(bul)
