spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaEkonomiPetani di Seteluk Terancam Gagal Panen

Petani di Seteluk Terancam Gagal Panen

Taliwang (ekbisntb.com) – Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa Barat, H. Amar Nurmansyah dan Hj. Hanipah mengawali kegiatan Safari Ramadan 1446 H di Kecamatan Seteluk, pada Selasa 11 Maret 2025.

Dalam agenda Safari Ramadan perdananya itu, seperti biasa bupati sekaligus menyerap aspirasi masyarakat. Dan salah satu laporan yang diterima Bupati Amar, yakni mengenai adanya ancaman gagal panen yang bakal dihadapi petani salah satu wilayah lumbung padi KSB itu.

- Iklan -

Camat Seteluk, Syamsul Hadi dalam laporannya menyampaikan, ancaman gagal panen di wilayahnya itu berpotensi terjadi di Desa Meraran. Di desa itu sekitar 80 persen lahan persawahan petani masih terendam air akibat banjir yang terjadi beberapa waktu lalu. Akibatnya petani yang sudah terlanjur menanam atau menyiapkan lahannya tidak dapat melanjutkan proses tanamnya. “Untuk itu kami mengharapkan adanya bantuan dari instansi terkait untuk mengatasi masalah tersebut,” pintanya.

Tanpa bantuan pemerintah, Syamsul Hadi mengatakan, petani di Desa Meraran tidak dapat melanjutkan kegiatan tanamnya berikutnya. Mengingat modal yang akan digunakan untuk musim tanam berikutnya, petani mengandalkan dari hasil panen tanaman saat ini. “Kalau ini gagal. Maka tidak ada modal lagi petani kita untuk menanam berikutnya,” urainya.

Selain meminta bantuan untuk mengatasi ancaman gagal panen, Syamsul Hadi juga melaporkan kepada Bupati agar harga jual gabah tetap stabil. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, dimana harga gabah anjlok saat puncak masa panen.

“Sebagai gambaran pak Bupati, harga jual gabah kering giling tahun 2024 hanya Rp3.500/kilogram ini belum mampu menutupi biaya operasional petani kita. Kami berharap agar ada intervensi dari pemerintah untuk membantu meningkatkan harga jual gabah tahun ini, seiring dengan visi pak Bupati KSB yang ingin membawa kemajuan di sektor pertanian,” pinta Syamsul Hadi.

Menanggapi laporan Camat Seteluk itu, Bupati Amar dalam sambutannya, menegaskan bahwa harga gabah yang telah ditetapkan oleh pemerintah adalah Rp6.500/kilogram. Karenanya ia meminta masyarakat untuk bersama-sama menjaga harga tersebut dan turut mengawal keberlanjutan harga yang adil bagi para petani. “Harga ini sesuai dengan apa yang ditetapkan pemerintah pusat, harga tersebut adalah harga gabah panen,” katanya seraya menegaskan kesulitan yang dihadapi petani pasti akan dicarikan solusinya oleh pemerintah. “Kita akan pastikan petani kita dapat tetap melanjutkan usaha pertaniannya,” janjinya.

Mengenai agenda Safari Ramadannya, H. Amar menyatakan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari silaturahmi pemerintah dengan masyarakat. Ia berharap lewat agenda ini pemerintah dapat mendengarkan langsung aspirasi dan keluhan yang dirasakan masyarkat. “Kami baru dilantik 21 hari lalu, dan Seteluk adalah tempat pertama yang kami pilih untuk bersilaturahmi,” ujarnya.

Di akhir sambutannya H. Amar meminta doa dan dukungan dari masyarakat untuk kelancaran program-program pemerintahannya. Menurutnya, tanpa ada dukungan dan sinergi antara pemerintah dan masyarakat kesejahteraan akan sulit tercapai. “Tidak akan tercapai kesejahteraan masyarakat jika tidak ada partisipasi dari masyarakat itu sendiri,” imbuhnya.

Di akhir kegiatan, Bupati memberikan paket sembako kepada masyarakat miskin dan kurang mampu. Selain itu Bupati juga menyerahan dana hibah kepada lembaga sosial kemasyarakatan di Kecamatan Seteluk. (bug)

Informasi Layanan Pengaduan Lainnya



Artikel Yang Relevan

Iklan










Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut