spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaBerandaCegah Penggunaan Gawai Berlebih, Forum Anak Lingkungan Monjok Baru Rutin Gelar “Monday”

Cegah Penggunaan Gawai Berlebih, Forum Anak Lingkungan Monjok Baru Rutin Gelar “Monday”

FORUM Anak lingkungan Monjok Baru, Kelurahan Monjok Timur Kota Mataram rutin gelar kegiatan Monday atau Monroe Sunday untuk menghindari  penggunaan gawai berlebih oleh anak-anak. Kegiatan ini mulai dilakukan sejak dua tahun lalu dan rutin dilakukan satu bulan sekali dengan turut mengundang psikolog.

Monroe Sunday atau Monday merupakan kegiatan yang diinisiasikan oleh forum anak bersama dengan PKK dan Kepala lingkungan tersebut, yang mana anak-anak dilatih untuk produktif dengan cara membaca buku yang disediakan oleh perpustakaan keliling dan sebagai wadah untuk anak melaksanakan hobinya.

- Iklan -

Kepala Lingkungan Monjok Baru, Mahmudin mengatakan kegiatan ini berawal dari kerisauan pihaknya karena anak-anak di lingkungannya seringkali bermain tanpa batas dan penggunaan gawai yang berlebihan.

“Kita lihat anak-anak ini terutama yang terlalu keasyikan sama bermain dan gawai. Semu aini atas dukungan dari warga yang ada kepeduliannya terhadap anak-anak yang bermain dengan tidak beraturan, tidak tahu jam, di luar disiplin dan sopan santun,” ujarnya kepada Ekbis NTB, Minggu, 12 Januari 2024.

Sehingga, untuk mencegah adanya kecanduan bagi anak, diadakan kegiatan Monday sekaligus mendukung anak untuk melakukan hobinya. Salah satunya yaitu dengan menyediakan ruas jalan untuk anak melakukan kegiatan bersepeda dan bermotor.

“Di sini ada club dari race. Saya mendukung semua kegiatan yang positif yang bisa saya akomodir, saya bantu seperti pengamanan, penggunaan lingkungan, fasilitas-fasilitas ini,” katanya.

Dikatakan, terdapat perbedaan yang mencolok yang ditunjukkan oleh anak-anak sebelum dan setelah dilaksanakannya acara Monday tersebut.

Dalam kegiatan tersebut, Kepala Lingkungan berkoordinasi dengan Perpustakaan Keliling Kota Mataram, yang mana sebelum kegiatan berlangsung, anak-anak diminta untuk membaca atau sekedar bermain dengan permainan yang sudah disediakan Perpustakaan Keliling.

Di kegiatan ini, dihadirkan juga pembalap yang akan berjuang pada ajang balap motor dunia Redbul MotoGP Rookies Cup di Spanyol, Muhammad Kiandra Ramadhita. Kehadiran Kiandra ini diharapkan mampu menjadi pemicu supaya anak-anak yang ada di lingkungan Monjok Baru bisa berjuang menggapai mimpinya.

Salah satu warga lingkungan Monjok Baru, I Ketut Madiasta mengaku dengan adanya program ini anak-anak yang ada di lingkungan tersebut diperhatikan. Apalagi anaknya memiliki hobi bermotor meski baru berusia empat tahun.

Dikatakan, adanya program Monday sebagai salah satu bentuk dukungan dari masyarakat dan pemerintah untuk mendukung hobi sang anak. Yang mana disebutkan sejak putranya mulai melakukan hobinya, tidak ada lagi drama penggunaan gawai berlebih.

“Dia itu dulu cuma pegang HP aja, sekarang jauh berkurang dari dia mulai lepas HP sekarang tidak ada tantrum atau pegang HP tiap hari. Sejak saat ini sudah jalan Sembilan bulan jadi hari minggu tok dia megang HP,” ujarnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), Dra. Nunung Triningsih, MM., mengaku kegiatan ini mampu memberdayakan perempuan sekaligus mengedukasi anak-anak.

Yang mana di kegiatan ini, anak-anak tidak hanya bermain, tetapi juga diberikan edukasi terkait dengan bahaya bullying atau perundungan, kekerasan, perkawinan anak, kekerasan seksual.

“Berkembang juga menjadi hal-hal yang positif, seperti mereka diberikan motivator teman-temannya yang sudah berprestasi,” katanya.

Nunung mengatakan, DP3AP2KB Provinsi sangat mendukung kegiatan semacam ini. Hal ini karena anak-anak menjadi penerus bangsa, sehingga untuk mencapai Generasi Emas 2045 perlu disiapkan sejak dini.“Kegiatan ini dia berbasis kelurahan dan desa, bahkan disini berbasis lingkungan,” lanjutnya.

Dengan kegiatan semacam ini, dikatakan anak-anak mampu mengendalikan emosionalnya. Yang mana jika anak tidak pernah bersosialisasi, dikatakan akan cepat tersinggung ketika mencoba untuk berbaur dengan teman sebayanya.

“Manfaatnya lebih besar anak-anak yang bersosialisasi secara positif daripada anak-anak yang hanya bergaul hanya dengan gawai saja di rumah,” pungkasnya.(era)

Informasi Layanan Pengaduan Lainnya



Artikel Yang Relevan

Iklan






Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut