spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaBisnisIndustrialisasi HHBK di NTB Berbuah Manis, KUPS Gula Aren Raih Juara Nasional

Industrialisasi HHBK di NTB Berbuah Manis, KUPS Gula Aren Raih Juara Nasional

Mataram (ekbisntb.com)- Wujud industrialisasi Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) di Provinsi dalam empat tahun terakhir semakin menemukan formatnya. Melalu skema Perhutanan Sosial, masyarakat pemegang izin Perhutanan Sosial menjadi alas sah dalam mewujudkan Industrialisasi HHBK dengan berbagai varian usaha yang berbentuk Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi NTB Julmansyah mengatakan, kerja-kerja pendampingan dan fasilitasi oleh Balai KPH DLHK NTB terus didorong agar tumbuh inovasi-inovasi di masyarakat.

- Iklan -

Adapun luas Perhutanan Sosial di Provinsi NTB sekitar 60.160,71 hektare, dimana luas Perhutanan Sosial dengan tutupan tinggi yang dicirikan dengan tanaman stratifikasi tajuk seperti berhutan yakni 15.792 hektar. Hutan jenis ini sebagian besar ada di Pulau Lombok dan sedikit di Pulau Sumbawa.

Buah dari HHBK tersebut yaitu Kementerian LHK memberikan apresiasi pada Puncak Apresiasi pada Festival LIKE (Lingkungan Iklim Kehutanan dan Energi Baru Terbarukan) yang berlangsung di JCC Jakarta, Sabtu (10/8) malam kemarin. Dimana KUPS Gula Aren Hkm Giri Madia Kecamatan Lingsar Lombok Barat menjadi KUPS terbaik II Nasional.

Kata Julmansyah, HKm Giri Madia merupakan kelompok tani hutan yang telah memperoleh izin pengelolaan hutan skema Hutan Kemasyarakatan Nomor:  503/026/ 03/IUPHKm/BKPMPT/2016 seluas 329 Hektare.

“HKm ini berada Desa Giri Madia, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat. HKm ini diketuai oleh Muhamad Munzir dengan anggota 394 KK dengan Visi Membangun hutan lestari menuju masyarakat mandiri,” kata Julmansyah kepada Suara NTB Minggu 11 agustus 2024 kemarin.

Nilai transaksi ekonomi KUPS gula aren HKm Giri Madia tahun 2023 yaitu gula batok sebesar Rp 96.175.000, produk gula semut sebesar Rp168.130.000, dan gula briket 53.130.000. Sehingga total transaksi yang tercatat sebesar Rp317.435.000. Adapun rata-rata transaksi per bulan sebesar Rp26.452.917.

“Kelompok HKm Giri Madia memiliki rekam jejak capaian dan prestasi yang diakui, baik dalam lingkup lokal dan nasional. Prestasi tingkat provinsi HKm Giri Madia meraih penghargaan Perhutanan Sosial Terbaik tingkat Provinsi pada Puncak Hari Lingkungan Hidup Provinsi NTB,” kata Julmansyah.(ris)

Artikel Yang Relevan

Iklan






Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut