Mataram (ekbisntb.com) – Pemerintah Provinsi NTB melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTB akan membantu penyediaan sumur bor bagi petani kapas yang ada di kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan NTB, M. Taufieq Hidayat, Jum’at 12 Juli 2024.
“Kemarin saya sudah bicara dengan Kepala Dinas Pertanian Lobar, akan ada bantuan, sudah kita minta verifikasi, diminta usulannya dari Calon Petani Calon Lokasinya (CPCL). Saya berbicara dengan Distanbun Lobar, ketemu di Lokasi supaya segera diajukan,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, Petani kapas yang ada di wilayah Gumesa, Desa Giri Tembesi, Kecamatan Gerung melakukan panen kapas di lahan empat hektar.
Potensi kapas yang ada di kecamatan Gerung ini dinilai cukup tinggi, sampai dengan 300 hektar. Namun, masih sedikit lahan yang bisa dioptimalkan.
Permasalahan yang dialami oleh petani kapas saat ini adalah kurangnya sumber mata air untuk mengairi lahan kapasnya, sehingga petani meminta kepada pemerintah setempat untuk menyediakan sumur bor, embung, atau perairan dangkal.
Meski kapas merupakan tanaman yang tidak memerlukan terlalu banyak air, namun tetap saja untuk pemeliharaannya membutuhkan sumber air agar tanaman kapas ini subur dan menghasilkan kapas organic berkualitas.
“Kapas termasuk lahan kering. Nah kemarin kita ke kapas itu panen sekitar empat hektar di desa Tembesi, Gerung. Tidak terlalu banyak yang dibutuhkan air, namun tetap kita akan memberikan bantuan air sebanyak yang diusulkan oleh Dinas pertanian Lobar,” lanjutnya.
Kapas menjadi hasil pertanian yang sangat potensional jika dikembangkan di NTB, bahkan, beberapa tahun silam, pertanian kapas sangat berjaya di daerah ini.
Sehingga, untuk mengembalikan kejayaan pertanian kapas di NTB, petani dan Dinas Pertanian Lobar bersama dengan Pemerintah Provinsi akan berupaya untuk mengembangkan kembali potensi kapas ini.
“Daerah itu pernah panen 100-200 hektar, sekarang baru 5 hektar, artinya bisa mengembalikan kejayaan kapas. Petani dan Dinas pertanian lobar akan mengembangkan itu,” tambahnya.
Taufieq mengaku sampai saat ini kebutuhan petani kapas Lobar hanya ada di sumur bor. Saat ini, Dinas Pertanian Lobar sedang menginventarisir atau membuat daftar kebutuhan masyarakat yang ada di Lokasi pertanian kapas, sehingga jika sudah ada daftar, pemerintah provinsi akan berupaya memenuhi kebutuhan petani kapas tersebut. (era)