Mataram (ekbisntb.com)-Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB, Baiq. Nelly Yuniarti memastikan kesiapan pasar untuk produk turunan kapas yang diproduksi di lahan tanam kapas yang ada di Desa Gumesa Timur, Desa Giri Tembesi, Gerung, Lombok Barat.
Baiq. Nelly optimis, dengan hadirnya lahan kapas di Lombok Barat akan menjadi pengungkit sejarah kejayaan kapas di Provinsi NTB.
Menurutnya, penanaman kapas tersebut saat ini belum diperuntukkan untuk pasar yang lebih luas, melainkan untuk pemenuhan kebutuhan di dalam daerah membuat benang khusus untuk memproduksi kain tenun di Provinsi NTB.
“Jadi belum untuk pasar yang luas dulu, kita masih melihat hasilnya. Karena kapas yang kita tanam itu kapas organik,” jelasnya.
Ia menegaskan, kesiapan pasar untuk produksi hasil turunan kapas. Menurutnya, produksi kapas saat ini akan mendukung kekhasan industry fashion daerah.
“kapas – kapas yang dihasilkan bisa jadi benang dan dibuat jadi kain. Mahal itu. Walaupun pasarnya terbatas untuk segmen tertentu. Kita akan bukakan pasarnya,” ujarnya.
Luas lahan saat ini sebesar 4 hektar diperkirakan akan menghasilkan sekitar 800 kain tenun. Luasnya akan terus bertambah untuk ke depannnya, dan sistem pengairannya akan didukung oleh Dinas Pertanian Provinsi NTB.
Mengingat harga kapas yang mahal, ia menyampaikan akan terus mendorong komoditi kapas untuk lebih masif lagi.
“Kemarin sudah ada arahan dari Wamendes, beliau akan ikut terlibat dalam pengembangan kapas ini karena berbasis desal,” ungkapnya. (ulf)