Lombok (ekbisntb.com) – Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (DPP APKLI) kembali menunjuk Irwan Prasetya sebagai Ketua APKLI Provinsi NTB periode 2024–2029. Penunjukan ini tertuang dalam Surat Keputusan DPP APKLI Nomor 05/SK/DPP-APKLI/2024 tertanggal 26 Desember 2024.

Irwan mengatakan, kepengurusan baru akan fokus memperkuat peran pedagang kaki lima (PKL) di seluruh kabupaten dan kota di NTB.

“Kami akan melakukan pendataan PKL secara menyeluruh, menertibkan, menata, sekaligus memberdayakan mereka agar usahanya lebih maju,” ujarnya, Senin, 11 Agustus 2025.
Dalam program kerjanya, APKLI NTB juga akan menjalin kemitraan dengan BUMN dan BUMD untuk memfasilitasi PKL mendapatkan akses kredit usaha rakyat (KUR) maupun kredit komersial, terutama untuk investasi sarana usaha. Irwan menegaskan, pembiayaan ini penting agar PKL dapat meningkatkan kualitas dagangannya dan memperluas pasar.
Selain itu, APKLI NTB akan mengintensifkan sosialisasi penggunaan transaksi digital QRIS bagi PKL. Langkah ini diambil untuk melindungi pedagang dari peredaran uang palsu yang kerap menyasar mereka.
“PKL selama ini tidak memiliki alat pendeteksi uang kertas. Dengan QRIS, transaksi lebih aman dan praktis,” kata Irwan.
Kepengurusan baru juga menggulirkan program “Celengan Qurban dan Umrah” bagi PKL bekerja sama dengan perbankan, termasuk menggalakkan tabungan uang logam. Program ini diharapkan dapat mendorong budaya menabung sekaligus mewujudkan impian PKL untuk beribadah dan berkurban.
Irwan menegaskan, dalam lima tahun ke depan akan membawa perubahan signifikan bagi kesejahteraan PKL di NTB.
“Kami ingin PKL naik kelas, mandiri secara ekonomi, dan semakin diakui perannya dalam perekonomian daerah,” tegasnya.(bul)