Lombok (ekbisntb.com) – Minat masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk bekerja di luar negeri, khususnya ke Malaysia, mengalami peningkatan signifikan. Berdasarkan data Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) NTB, permohonan calon pekerja migran Indonesia (CPMI) ke luar negeri terus meningkat pada awal tahun 2025 ini.
Kepala BP3MI NTB, Noerman Adhiguna, mengungkapkan bahwa tren pengiriman pekerja migran tetap tinggi dan kegiatan Orientasi Pra Pemberangkatan (OPP) masih berlangsung setiap hari dengan rata-rata 100 peserta.

“Tren orang bekerja ke luar negeri kalau melihat awal tahun ini cukup tinggi. OPP di BP3MI NTB tetap berjalan setiap hari dengan kuota 100 orang. Berdasarkan data Januari 2025 saja, dalam sebulan ada 5.175 orang berangkat, 5.098 di antaranya ke Malaysia. Sekarang angkanya sudah mencapai 8.023 CPMI sampai awal Maret 2025 ini,” beber Noerman, Selasa, 11 Maret 2025.
Berdasarkan data BP3MI NTB sepanjang tahun 2024, sebanyak 21.252 CPMI telah diproses. Dari jumlah tersebut, 20.089 orang memilih Malaysia sebagai negara tujuan utama, disusul oleh Singapura (256 orang), Brunei (257 orang), Jepang (182 orang), Taiwan (127 orang), Arab Saudi (191 orang), dan Papua Nugini (49 orang).
Mayoritas CPMI berasal dari Kabupaten Lombok Timur dengan jumlah 9.642 orang, diikuti oleh Kabupaten Lombok Tengah (6.997 orang), Kabupaten Lombok Barat (3.414 orang), Kabupaten Lombok Utara (526 orang), dan Kota Mataram (413 orang). Sementara daerah lain seperti Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Bima, Kabupaten Dompu, Kota Bima, dan Kabupaten Sumbawa Barat memiliki jumlah pendaftar yang lebih kecil.
Sektor pekerjaan yang diminati mayoritas adalah pekerja ladang dengan jumlah 17.653 orang, diikuti oleh harvester (1.549 orang), pekerja konstruksi (533 orang), dan tenaga kerja pertanian lainnya. Di sektor formal, beberapa CPMI bekerja sebagai pekerja domestik (259 orang), pekerja umum (89 orang), serta di sektor perkantoran dan fasilitas lainnya (50 orang).
BP3MI NTB berharap tidak ada kendala yang mempengaruhi keberangkatan para pekerja migran, terutama ke Malaysia, yang menjadi tujuan utama.
“Kita berharap di luar negeri tidak ada kendala yang berpengaruh terhadap CPMI yang ingin bekerja di sana, terutama di Malaysia,” tambah Noerman.
Peningkatan jumlah pekerja migran ini menunjukkan tingginya animo masyarakat NTB untuk mencari peluang kerja di luar negeri. Namun, BP3MI NTB terus mengingatkan pentingnya bekerja ke luar negeri dengan prosedur resmi dan perlindungan bagi para pekerja migran agar mereka mendapatkan hak-hak yang layak di negara tujuan.(bul)