Lombok (ekbisntb.com) – Capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Lombok Barat (Lobar) tahun 2024 ini melampaui tahun 2023. Bahkan terdapat beberapa sumber pendapatan dari sektor pajak melampaui 100 persen dari target yang ditetapkan tahun 2024.
Penjabat (Pj) Bupati Lobar H. Ilham menyampaikan capaian PAD tahun 2024 melampaui tahun 2023 lalu, sehingga pihaknya optimis target bisa tercapai. “Alhamdulillah beberapa sektor pajak sudah melampaui 100 persen sejak bulan Oktober lalu,” klaimnya, Selasa, 10 Desember 2024.
Beberapa sektor sumber PAD yang melampaui target, seperti pajak hotel dan restoran lebih dari 100 persen yang dicapai akhir Oktober lalu. Namun diakui masih ada beberapa belum mencapai target seperti parkir dan pajak hiburan. PAD dari parkir belum mencapai target, karena beberapa kendala, sehingga perlu dicarikan formula yang tepat untuk memaksimalkan PAD. Kendati diakui bahwa potensi PAD dari parkir besar yang perlu dimaksimalkan ke depan.
Sementara itu, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Lobar H. Moh. Adnan mengatakan, secara umum capaian PAD per 30 November 2024 mencapai 90,74 persen. Masing-masing capaian PAD BLUD 91,38 persen sedangkan non BLUD mencapai Rp165,5 miliar atau 89,96 persen dari target Rp184 miliar lebih lebih. “Jadi dari target PAD (BLUD dan non BLUD) 406 miliar lebih, sudah tercapai 368 miliar lebih atau 90,74 persen. Lampaui tahun lalu,” jelas Adnan.
Khusus capaian Bapenda, hingga per tanggal 9 Desember 2024 khusus realisasi pajak dari target Rp138,5 miliar lebih sudah mencapai Rp131,8 miliar lebih atau 95,12 persen. Sedangkan kalau secara keseluruhan capaiannya dari target Rp141,9 miliar lebih terealisasi Rp132 miliar lebih atau 93 persen. “Mudah-mudahan bisa mencapai 100 persen, tinggal beberapa hari ke depan,” jelasnya.
Dibanding tahun sebelumnya secara keseluruhan capaian Bapenda hingga 31 Desember 2023 sebesar 78,4 persen. Sedangkan khusus realisasi pajak 81 persen. Dibanding tahun ini, hingga data terbaru terdapat surplus atau melampaui target Rp3,6 miliar. “Dari sisi uang meningkat dibanding tahun lalu,” tambahnya.
Adnan menyebut ada tiga sumber pajak yang melampaui 100 persen, yakni hotel, restoran dan pajak reklame. Selain itu ada yang hampir 100 persen, pajak air tanah capaiannya 96 persen, BPHTB hampir 95 pesen, PBB hampir 73 persen. Untuk pajak hotel mencapai hampir 118 persen dari target Rp24,1 miliar lebih. Sedangkan pajak restoran dari target Rp20 miliar, sudah dicapai Rp21,4 miliar. “Masih bergerak ini di detik-detik terakhir,” imbuhnya.
Diakuinya ada beberapa sektor yang masih rendah, di antaranya parkir, sarang burung walet dan hiburan. Untuk hiburan dari target Rp1 miliar lebih baru terealisasi Rp300 juta lebih. Sedangkan pajak parkir, dari target Rp283 juta baru mencapai Rp107 juta. Namun pihaknya tetap optimis capaian PAD khusus Bapenda bisa tercapai. Sebab setoran beberapa sumber PAD belum masuk untuk bulan Oktober, November dan Desember. Belum lagi, PPJ dan BPHTB belum masuk, sehingga ia pun optimis bisa mencapai target, seperti ditargetkan 95-98 persen.(her)