Lombok (ekbisntb.com) – Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Nusa Tenggara Barat (NTB) menunjukkan efektivitas strategi promosi pariwisata meskipun dengan keterbatasan anggaran. Melalui sales mission yang menyasar tiga kota besar di Pulau Jawa, yakni Surabaya, Malang, dan Solo pada awal Juni 2025, BPPD NTB berhasil membukukan potensi transaksi paket wisata mencapai Rp5,2 miliar.
Ketua BPPD NTB sekaligus Ketua ASTINDO (Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies) NTB, Sahlan M. Saleh, memimpin langsung misi promosi strategis ini. Kolaborasi erat antara BPPD NTB dan ASTINDO terbukti menjadi kunci keberhasilan dalam menjalankan promosi secara efisien dan tepat sasaran.

“Kami optimistis dengan hasil yang dicapai dalam sales mission ini. Meskipun dengan efisiensi anggaran, kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kunjungan wisatawan ke NTB,” ujar Sahlan.
Sales mission di Surabaya berhasil menarik 80 buyers dengan potensi transaksi awal mencapai Rp2 miliar. Selanjutnya, antusiasme yang sangat hangat juga terlihat dari pasar Jawa Tengah, khususnya Solo, yang menunjukkan minat tinggi terhadap paket-paket wisata Lombok.
“Lokasi table top di Solo sangat ramai, karena mereka [travel agent dan masyarakat] suka dengan Lombok dan jarang Lombok datang memasarkan destinasinya di sana,” tambah Sahlan, menjelaskan salah satu faktor tingginya capaian transaksi.
Secara keseluruhan, total potensi transaksi paket wisata dari ketiga kota tersebut mencapai Rp5,2 miliar. Paket yang paling diminati dan laris manis adalah paket wisata musim liburan anak sekolah, diikuti oleh paket wisata MotoGP dan paket wisata sepanjang tahun 2025.
Sahlan M. Saleh menekankan pentingnya kolaborasi dan strategi yang tepat dalam mempromosikan potensi pariwisata NTB. Keberhasilan sales mission ini diharapkan tidak hanya meningkatkan angka kunjungan wisatawan, tetapi juga menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat NTB.
“Keberhasilan ini adalah bukti bahwa dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah daerah, asosiasi, dan pelaku industri, kita bisa mencapai target promosi yang signifikan, bahkan di tengah tantangan anggaran,” pungkas Sahlan.
BPPD NTB menurut Sahlan berkomitmen untuk terus mengembangkan strategi promosi inovatif guna menarik lebih banyak wisatawan, sekaligus memperkuat citra NTB sebagai destinasi wisata unggulan di Indonesia.(bul)