Lombok (ekbisntb.com) – Kepala Dinas Perindustrian (Disperin) Provinsi NTB, Hj Nuryanti, SE., ME., berikan arahan kepada 30 Industri Kecil dan Menengah (IKM) yang akan tampil pada acara Bangga Buatan Indonesia (BBI) pada tanggal 6-8 Desember 2024 nanti.
30 IKM tersebut merupakan hasil kurasi dari ribuan IKM yang ada di NTB. Yang mana mereka diberikan arahan dan bimbingan serta didorong untuk memperluas jangkauan industri mereka secara nasional bahkan global.
“Kita baru briefing menyiapkan 30 IKM yang akan tampil pada gelar Bangga Buatan Indonesia tanggal 6-8 Desember. Itu puncak dari rangkaian pembinaan yang sudah berjalan selama setahun,” ujar Nuryanti.
Ia membeberkan, dari 1.047 IKM di NTB, hanya 30 yang terpilih. Diharapkan para IKM next level yang sudah terpilih tersebut dapat dijadikan contoh oleh IKM-IKM lain sehingga bisa memicu perkembangan industri di NTB.
“Dari 1.047 terpilih 30 yang akan kita tampilkan produknya dan siap kita dorong secara global pada saat BBI,” lanjutnya.
30 IKM tersebut berasal dari enam sektor industri prioritas di NTB, kecuali industri permesinan dan otomotif. Di antaranya yaitu industri hulu agro, industri olahan pangan, Industri kreatif, industri elektronika dan energi terbarukan, industri turunan hasil tambang (smelter).
Untuk dapat mengikuti event BBI ini, Nuryanti membeberkan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh IKM di antaranya adalah memiliki website dan digital marketing sehingga penjualan dan omset IKM ini dapat diketahui dengan jelas.
“IKM yang terbina memang seluruh 6 sektor prioritas yang di canangkan oleh NTB ada disini, kecuali permesinan karena salah satu kelemahan IKM ini belum memiliki website, jadi ada seleksi yg sangat ketat,” jelasnya.
Meski tidak termasuk dalam 30 IKM yang akan tampil pada BBI nanti, namun industri permesinan tergabung dalam 1.047 IKM NTB. Sehingga kedepan dengan adanya event Ite Begawe Fest yang termasuk dalam kampanye Bangga Buatan Indonesia (BBI) Bangga Berwisata Indonesia (BBWI) dan Produk Dalam Negeri bisa memacu keinginan industri permesinan untuk turut unjuk gigi dalam event ini.
“Dari 1.047 IKM, permesinan juga masuk, tapi ketika di seleksi jadi 30, permesinan kayaknya tidak ada terwakili tapi dari 100 itu ada, tapi tetap kita kasih ruang nanti,” ucapnya.
Pada acara BBI nanti tidak hanya pertunjukan industri pada IKM, tetapi juga dilaksanakan Business Matching yang mana para pembisnis akan hadir untuk melihat dan membeli produk para IKM. Nantinya, setiap IKM akan dibuatkan e-katalog agar pembeli dari luar daerah bisa melakukan pembelian produk NTB.
Diundang juga Pemerintah Pusat yaitu Kementerian Perindustrian, pembeli, dan beberapa Pemda dari berbagai daerah agar business matching ini dapat terlaksana sehingga promosi produk IKM yang menjadi tujuan event ini dapat terjalin.
Event Ite Begawe Fest tidak hanya tentang BBI, tetapi juga BBWI. Sehingga Disperin NTB akan menyiapkan shuttle bus di beberapa titik yang ada di Pulau Lombok untuk membawa para tamu, peserta event Ite Begawe Fest melakukan touring menikmati keindahan pulau ini. (era)