Sumbawa Besar (ekbisntb.com) – Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Sumbawa, menggelar gerakan pangan murah (GPM) yang akan dilakukan di 10 kecamatan salah satunya di kecamatan Utan untuk menekan inflasi yang kiranya akan terjadi di wilayah setempat.
“Saat ini memang untuk GPM sangat dibutuhkan oleh masyarakat, apalagi saat ini sedang dalam musim kemarau sehingga pasokan pangan sangat dibutuhkan, ” kata Kadis DKP, Irin Wahyu Indarni kepada wartawan, Selasa 8 Oktober 2024.
Irin pun meyakinkan, ada beberapa kriteria lokasi pelaksanaan GPM yakni daerah padat penduduk, rentan dan rawan pangan. Tentu tujuan akhirnya yakni untuk menekan angka stunting dan Kecamatan Utan menjadi salah satu wilayah dengan kasus stunting yang cukup tinggi.
“Jadi, GPM ini kita laksanakan berdasarkan data Kabupaten yang dikhususkan bagi daerah yang membutuhkan stabilisasi harga dan pasokan pangan termasuk juga wilayah yang rawan pangan, ” ujarnya.
Irin melanjutkan, kegiatan ini sebagai bentuk ikhtiar Pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat seperti beras, telur, minyak goreng, daging ayam, dan sembako lainnya. Tentu barang tersebut dibeli dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan dengan kios masyarakat.
“Alhamdulillah untuk kondisi pangan kita tidak menghawatirkan, tetapi membutuhkan sedikit sentuhan pemerintah untuk menekan harga bahan pokok yang terjadi di pasaran makanya kita gelar GPM ini, ” tambahnya.
Dia pun meyakinkan, GPM ini setiap tahun dilakukan agar Indeks Harga Konsumsi (IHK) bisa turun. Karena pada prinsipnya untuk menekan laju inflasi ditentukan oleh perilaku konsumen jika harga tinggi maka daya beli masyarakat akan rendah.
“Kami tetap berusaha agar IHK kita terkendali dan turun salah satunya adanya opsi pembelian pangan dengan harga yang lebih murah untuk membantu masyarakat,” timpalnya. (ils)