spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaBisnisPerkuat Kerja Sama Pasar, Jawa Timur Bawa 80 Pengusaha dan Investor ke...

Perkuat Kerja Sama Pasar, Jawa Timur Bawa 80 Pengusaha dan Investor ke NTB

Lombok (ekbisntb.com) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Prawansa berencana memperkuat kerja sama sektor perdagangan dan investasi dengan Pemerintah Provinsi NTB. Terbukti, dirinya membawa sekitar 80 pengusaha dan investor asal Jawa Timur dalam upaya menjalin misi dagang dengan NTB.

Hal tersebut disampaikan saat acara gathering penguatan pasar antar daerah Jawa Timur dan NTB pada Selasa, 8 Juli 2025 di Mataram.

- Iklan -

“Pertemuan misi dagang dan investasi yang tercatat dari Jatim ada 80 pengusaha dan calon investor. Di NTB 120 pengusaha, traders, dan buyers,” ujarnya, Selasa.

Khofifah menekankan, Jawa Timur dan NTB kini telah memiliki dua rute konektivitas laut melalui Long Distance Ferry (LDF) atau kapal jarak jauh yaitu jalur Ketapang – Lembar, Jangkar – Lembar. Adanya jalur laut ini semakin memudahkan NTB san Jawa Timur dalam melakukan proses perdagangan.

“Konektivitas antara NTB dan Jatim semakin nyambung. Makin mudah dan murah,” ujarnya dalam sambutannya.

Kelompok Usaha Bank (KUB) NTB yang memilih bekerja sama dengan KUB Jatim juga semakin mempererat hubungan dua provinsi yang dipisahkan oleh laut ini. Dengan begitu, dua wilayah ini diharapkan mampu menjalin kerja sama yang positif dan produktif, sehingga dapat memberikan dampak baik kepada daerah masing-masing.

“Silaturahim malam ini bisa mensilaturahimkan energi positif dan produktif. Kekuatan ini menjadi penguatan sisi ekonomi masing-masing. Bagaimana kemudian menarik investasi di Jatim dan NTB,” jelasnya.

Wakil Gubernur NTB, Indah Dhamayanti Putri mengatakan lebih dari 4 rubu warga asal Hati yang menetap secara permanen di NTB. Banyak dari mereka memegang peran penting di berbagai sektor yang ada di daerah ini. Termasuk telah memberikan kontribusi besar dalam proses pembangunan daerah.

“Alhamdulillah, saudara-saudara kita dari Jatim telah menyatu dengan masyarakat NTB. Mereka menduduki berbagai posisi strategis, baik di birokrasi, legislatif, yudikatif maupun di institusi TNI/Polri. Bahkan banyak juga yang berkiprah di sektor swasta dan wirausaha,” ujarnya.

Mantan Bupati Bima dua periode ini menekankan, silaturahmi antara kedua provinsi ini tidak hanya bersifat kultural dan emosional, tetapi juga menyentuh aspek ekonomi yang strategis.

Dirinya menyoroti pentingnya kolaborasi antara NTB dan Jatim dalam memperlancar distribusi produk unggulan daerah, membuka ruang investasi yang saling menguntungkan dan harapannya agar masyarakat NTB yang saat ini tinggal di Jatim mendapatkan perhatian dan cinta yang sama dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim.

“NTB dan Jatim hanya dipisahkan oleh Bali, maka sudah sepantasnya kita menjalin hubungan dagang yang lebih kuat, karena banyak komoditas NTB yang dikirim ke Jatim. Saya berharap proses distribusi bisa lebih efisien dan saya juga berharap masyarakat NTB yang tinggal di Jatim bisa merasa nyaman, diperhatikan serta dilibatkan dalam berbagai agenda pembangunan”, pungkasnya. (era)

Artikel Yang Relevan

Iklan







Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut