spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaEkonomiBulog Baru Serap 7.541 Ton Beras dari Petani

Bulog Baru Serap 7.541 Ton Beras dari Petani

Sumbawa Besar (ekbisntb.com) – Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog)Cabang Sumbawa, baru melakukan penyerapan gabah setara beras sebesar 7.541 ton hingga bulan April dari target pemerintah di tahun 2025  sebesar 48.763 ton.

“Jika kita persentase kan realisasi serapan kita baru di angka 15, 46 persen dari target yang ditetapkan pemerintah, tetapi kami tetap optimis target yang ditetapkan tersebut bisa tercapai,” kata pimpinan cabang Bulog Sumbawa, Zuhri Hanaf, kenapa Ekbis NTB, Selasa 8 April 2025.

- Iklan -

Berdasarkan target bulanan lanjutnya Zuhri, serapan tersebut masih jauh dari target yang ditetapkan pemerintah atau sekitar 7,05 persen. Sebab untuk bulan April saja serapan Bulog ditargetkan sebesar 22. 692 ton dengan target harian sebesar 756 ton.

“Memang capaian serapan kita masih cukup rendah, tetapi kami tetap akan berupaya untuk mengejar target yang ditetapkan pemerintah tersebut,” ujarnya.

Penyerapan beras sebesar 48.541 ton hingga akhir tahun 2025 nantinya akan dijadikan sebagai beras cadangan pangan pemerintah. Beras Pemerintah nantinya bisa dikeluarkan ketika terjadi kondisi yang tidak diinginkan salah satunya bencana alam.

“Penyerapan gabah setara beras itu dilakukan untuk kebutuhan cadangan pangan pemerintah dalam rentang waktu satu tahun,” ucapnya.

Dikatakannya, untuk harga beras yang diterima digudang Bulog senilai Rp11.000 perkilo gramnya. Sementara untuk gabah kering panen dihargai sebesar Rp6.500 per kilogramnya dengan kadar air 17 persen supaya rusak saat disimpan di gudang nantinya.

“Harga tersebut sudah sesuai dengan ketentuan pemerintah termasuk kualitasnya, karena diperuntukkan untuk beras cadangan pemerintah,” sebutnya.

Dia pun menyakinkan target serapan tersebut pasti bisa tercapai karena capaian 7.541 ton itu merupakan realisasi dalam rentan waktu empat bulan. Nanti di puncak panennya mulai dari bulan April hingga Juni baru akan dilakukan penyerapan secara full, bahkan tim juga akan intens turun ke petani.

“Panen kan baru mulai dan kami optimis target tersebut bisa tercapai. Apalagi waktu yang dibutuhkan untuk penyerapan juga masih sangat panjang, sehingga target tersebut pasti bisa tercapai,” tandasnya. (ils)

Artikel Yang Relevan

Iklan










Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut